Alor terkenal akan keindahan pantai dan
panorama bawah lautnya. Tak heran kalau pulau kecil di ujung timur laut Nusa Tenggara Timur ini
menjadi salah satu destinasi favorit para penyelam dunia. Namun, selain pantai Pulau
Seribu Moko ini juga memiliki banyak pesona alam lainnya yang belum diketahui
banyak orang. Salah satunya yang menarik perhatian saya adalah sumber air panas.
Saya tidak menyangka kalau Alor yang tidak mempunyai gunung berapi ternyata
memiliki sumber mata air panas yang menawan, bernama Air Panas Tuti Adagae.
Air Panas Tuti Adagae berada di bagian timur
laut Pulau Alor, tepatnya di Desa Air Mancur, Kecamatan Alor Timur Laut,
Kabupaten Alor. Jaraknya sekitar 41 km dari Kota Kalabahi atau sekitar satu jam
berkendara. Untuk mencapai air panas ini, Anda bisa naik ojek atau menyewa
kendaraan dari Kalabahi karena sampai saat ini belum tersedia kendaraan umum
menuju ke sana.
Rambu-rambu ke Air Panas Tuti Adagae |
Perjalanan menuju Air Panas Tuti Adagae sangat
menyenangkan. Dari Kota Kalabahi, saya dan teman tinggal mengarahkan kendaraan
menuju Maritaing. Kami melewati jalan yang mulus di pesisir pantai dengan
pemandangan pantai di kiri jalan dan perkampungan penduduk serta perbukitan di
kanan jalan. Kadang kami melewati jalan di antara pantai dan ada tebing terjal yang
sangat tinggi di kanan jalan. Setelah tiba di pertigaan Desa Air Mancur
terdapat rambu-rambu, kami belok kanan melewati jalan kampung tak beraspal.
Dari pertigaan ini, Air Panas Tuti Adagae hanya tinggal tiga kilometer lagi. Namun, kami
harus melewati beberapa pertigaan tanpa rambu-rambu sehingga mengharuskan kami
bertanya ke penduduk setempat agar tidak salah jalan.
Tiba di tempat parkir Air Panas Tuti Adagae,
suasana sangat sepi. Tak ada penjaga loket maupun petugas parkir. Pengunjung
lain juga tak ada selain kami berdua. Maklum, kami datang hampir jam lima sore
sehingga pengunjung sudah pada pulang. Tanpa membuang waktu, kami segera
berjalan menuju lokasi Air Panas Tuti Adagae yang jaraknya sekitar 100 meter
dari tempat parkir.
Air panas menyembur tinggi di spot pertama Air Panas Tuti Adagae |
Sumber Air Panas Tuti Adagae ada dua tempat (spot), dan
keduanya berada di tengah sungai. Sumber air panas yang pertama lokasinya
sekitar 100 meter dari tempat parkir. Menariknya, Air Panas Tuti Adagae
bentuknya unik tidak seperti sumber air panas kebanyakan. Air Panas Tuti Adagae
keluar dari dari onggokan batu berwarna jingga (orange), menyembur ke atas membentuk air mancur. Semburan air
panas di spot pertama cukup tinggi, dengan ketinggian mencapai lebih dari lima
meter. Karena semburannya yang tinggi, dari kejauhan kami sudah terpercik air
yang suhunya cukup panas. Apalagi saat angin bertiup ke arah kami. Semburan air
tersebut semakin kencang menerpa kami, membuat kami basah dan sedikit kepanasan.
Ketika saya coba celupkan kaki ke dalam air sungai, secara refleks saya langsung
menarik kaki karena kepanasan.
Puas bermain di spot pertama, kami bergerak menuju spot kedua Air Panas Tuti Adagae
yang berada di sebelah atas/hulu. Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari spot
pertama dan untuk mencapainya kami harus berjalan kaki melewati jalan setapak
di pinggir sungai.
Air panas di spot kedua Air Panas Tuti Adagae |
Di spot kedua Air Panas Tuti Adagae, ada dua
sumber air panas yang juga berada di tengah sungai. Semburan air cukup kencang dengan
arah miring (ke samping) sehingga semburannya tidak setinggi di spot pertama. Bebatuan
di sekitar spot kedua banyak yang berwarna jingga karena semburan Air Panas Tuti
Adagae yang mengandung belerang. Konon, kandungan belerang di air panas
tersebut bisa mengobati berbagai penyakit kulit.
Sebenarnya, saya dan teman ingin mandi atau bermain air di Air Panas Tuti Adagae sekalian menghilangkan pegal-pegal di badan kami kerena telah melakukan perjalanan jauh. Namun, kami harus mengurungkan niat karena hari sudah semakin gelap dan perjalanan puleang ke Kalabahi masih cukup jauh. Mungkin, suatu hari nanti saya akan kembali ke Air Panas Tuti Adagae agar bisa lebih lama menikmati kehangatan airnya. (Edyra)*** .