Di balik alamnya yang gersang dan panas, Pulau
Timor di Provinsi NTT, menyimpan keindahan alam yang mempesona. Mulai dari
pantai, gua hingga air terjun. Salah satu air terjun cantik di Pulau Timor yang
menarik perhatian saya adalah Air Terjun Tesbatan.
Sayangnya, tidak banyak informasi mengenai Air
Terjun Tesbatan. Bertanya ke teman-teman yang asli Kupang, kebanyakan juga
tidak tahu. Informasi yang ada hanya dari internet, itu pun tidak banyak.
Paling hanya memberitahukan bahwa Air Terjun Tesbatan berada di Desa Tesbatan, Kecamatan
Amarasi, Kabupaten Kupang tanpa memberitahukan rute jalan menuju air terjun
tersebut.
Berbekal informasi yang minim tersebut, di
hari Sabtu yang lumayan cerah, di penghujung Bulan Desember, saya mengunjungi Air
Terjun Tesbatan seorang diri. Saya mengendarai sepeda motor kesayangan,
Bonito. Dari Kota Kupang, saya mengambil jalan ke arah Soe/Kefamenanu melalui
Jalan Timor Raya. Selanjutnya, di pertigaan/Pasar Oesao, belok kanan ke arah
Oekabiti.
Saya harus bertanya beberapa kali ke penduduk
setempat arah jalan menuju Desa Tesbatan, karena tidak ada satu pun
rambu-rambu/penunjuk arah ke Desa/Air Terjun Tesbatan. Penunjuk arah hanya saya
temui di pertigaan Desa Tesbatan, di mana terdapat Tugu Tesbatan, sekitar 2.5
km menjelang Air Terjun Tesbatan. Itu pun sangat kecil dan tidak terlalu
kelihatan. Di penunjuk arah tersebut, ditulis Air Terjun 2 km, namun
kenyataannya 2,5 km.
Tugu Tesbatan di pertigaan Desa Tesbatan
Jalan menuju Air Terjun Tesbatan sebagian besar
sudah bagus. Namun, sekitar 400 meter menuju tempat parkir, jalan berubah
menjadi jalan tanah berbatu tanpa aspal. Selanjutnya, dari tempat parkir, saya
harus berjalan kaki sekitar 150 meter menyusuri jalan setapak hingga tiba di
Air Terjun Tesbatan.
Air Terjun Tesbatan berada di tengah hutan, di Desa
Tesbatan. Saat saya tiba di sana, suasana benar-benar sepi, tak ada pengunjung
lain satu pun. Sebenarnya, rada ngeri juga berada di tengah hutan sendirian.
Apa lagi saat itu cuaca sedang mendung, jadi rada-rada gelap. Namun, segala
rasa takut dan khawatir saya hilang begitu melihat Air Terjun Tesbatan yang
sangat cantik.
Jalan setapak menuju Air Terjun Tesbatan
Air Terjun Tesbatan tidak seperti air terjun kebanyakan, yang berada di tebing yang tinggi. Air terjun Tesbatan merupakan air terjun bertingkat (cascading) yang terdiri dari tiga tingkat di sebuah sungai. Yang
paling mudah didatangi/dilihat dari dekat adalah air terjun paling atas karena
posisinya tepat di pinggir jalan setapak. Di bawah air terjun ini terdapat
kolam hijau kebiruan yang sangat menggoda. Namun, air terjun ini kecil dan tak
begitu tinggi.
Air Terjun Tesbatan yang paling atas
Air terjun ketiga (paling bawah) lumayan tinggi,
sekitar 3 meter tapi sulit untuk mencapainya karena letaknya di sungai yang
dalam. Air terjun yang paling indah, sekaligus paling tinggi dan paling lebar adalah
air terjun kedua (tengah).Tingginya sekitar 5 meter dan di bawahnya terdapat
kolam yang dangkal. Kita bisa mandi dan bermain air dengan leluasa di air
terjun kedua ini. Namun, akses jalan menuju air terjun ini sangat sulit. Saya
harus menuruni jalan setapak di pinggir sungai yang sangat terjal, dengan
kemiringan hampir 90 derajat. Saya menuruni jalan tersebut dengan sangat
hati-hati sambil berpegangan pada akar-akar pepohonan.
Air Terjun Tesbatan yang menakjubkan
Untunglah saya bisa tiba dengan selamat di depan
Air Terjun Tesbatan. Segera saja saya abadikan keindahan air terjun tersebut
dari berbagai sudut. Cuaca yang mendung sangat mendukung, sehingga saya bisa
mendapat foto-foto Air Terjun Tesbatan yang menawan.
Sebenarnya saya ingin mandi dan bermain air di Air
Terjun Tesbatan. Namun, berhubung saya sendirian dan mendung semakin gelap saya
membatalkan niat tersebut. Saya sudah cukup puas mengabadikan keindahan Air
Terjun Tesbatan dengan kamera kesayangan saya. Mungkin suatu hari nanti, saya
akan kembali mengunjungi Air Terjun Tesbatan bersama teman-teman agar bisa
bermain air sepuasnya di sana. (edyra)***
No comments:
Post a Comment