Saya sudah melakukan sholat (baik sendirian ataupun berjamaah) di beberapa masjid di luar negeri, antara lain : Masjid Sultan (Singapura), Masjid Negara (Kuala Lumpur, Malaysia), Masjid Kapitan Keling (Penang, Malaysia), Masjid Mirasuddeen (Bangkok, Thailand), dan Masjid Kowloon (Hongkong). Di antara masjid-masjid tersebut, yang paling sering saya kunjungi adalah Masjid Mirasuddeen, Bangkok. Terakhir, saya mengunjungi Masjid Mirasudeen adalah pada hari Jumat, 8 Januari 2010, untuk melakukan sholat jumat di sana. Saya cukup sering mengunjungi masjid ini karena saya pernah berlibur cukup lama di Bangkok (sekitar dua minggu) dan saya sudah tiga kali berkunjung ke Bangkok (Bangkok memang salah satu kota favorit saya). Bahkan, saya kenal dengan salah satu imam masjidnya, yaitu Pak Abdurrahman. Beliau berasal dari Bukit Tinggi Sumatera Barat, tapi sejak kecil sudah tinggal di Bangkok sehingga sudah agak-agak lupa dengan Bahasa Indonesia. Saya cukup sering ngobrol dengan Pak Abdurrahman karena beliau sangat baik dan ramah. Biasanya kami ngobrol setelah selesai sholat berjamaah.
Masjid Mirasudeen terletak di kawasan bisnis yang sibuk di Bangkok, tepatnya di Silom Road, Soi Pradit (Soi 20), Bangkok, Thailand. Soi merupakan jalan kecil/gang di Thailand. Bangunan Masjid Mirasudeen nggak begitu besar, tapi terdiri dari dua lantai. Masjid ini bahkan tidak mempunyai halaman. Walaupun sederhana, Masjid Mirasudden bersih dan terawat. Tempat wudhu untuk laki-laki terletak di sebelah kanan masjid, sedangkan tempat wudhu untuk perempuan terletak di sebelah kiri masjid. Yang unik, tempat wudhu di masjid ini ada tempat duduknya. Jadi, Anda bisa berwudhu sambil duduk. Toilet juga tersedia di sebelah kiri masjid. Toiletnya cukup bersih dan wangi.
Jumat, 8 Januari 2010, di sela-sela acara jalan-jalan saya di Bangkok, saya menyempatkan diri untuk melakukan Sholat Jumat di Masjid Mirasuddeen. Saya ingin merasakan bagaimana rasanya Sholat Jumat di negeri orang, apalagi ini di negara yang mayoritas penduduknya non muslim (Budha). Saya bela-belain berjalan cukup jauh untuk bisa Sholat Jumat di Masjid Mirasuddeen, karena saat itu saya sedang berada di Wat Yannava (Kuil Budha), yang berada di dekat Sungai Chao Phraya. Saya datang ke masjid ini sekitar pukul 12.20 Waktu Bangkok, 10 menit sebelum khotib membacakan khutbah. Saya langsung mengambil air wudhu di sebelah kanan masjid kemudian Sholat Qobliyah Jumat. Sebelum khutbah dimulai, pengurus masjid membacakan beberapa pengumuman dalam Bahasa Inggris. Saya senang sekali mendengarnya. Dalam hati saya berkata, berarti khutbah akan disampaikan dalam Bahasa Inggris,nih. Jadi saya bisa memahami isi khutbah.
Tepat pukul 12.30, muazin mengumandangkan azan. Setelah itu, khotib langsung membacakan khutbah, yang sayangnya dalam Bahasa Thai. Saya jadi heran. Sebagian besar jamaah Sholat Jumat yang hadir di Masjid Mirasudeen adalah para pendatang dari berbagai negara, antara lain dari Arab, Afrika, India, Bangladesh, dan Pakistan. Namun, khutbah dibacakan dalam Bahasa Thai. Alhasil saya jadi ngantuk berat. Saya seperti dininabobokan, mendengarkan khutbah dalam Bahasa Thai. Mendengarkan khutbah dalam Bahasa Indonesia aja kadang bikin saya ngantuk, apalagi dalam Bahasa Thai yang tidak saya mengerti sama sekali. Untunglah khotib nggak berlama-lama membacakan khutbah, kurang lebih hanya 20 menit. Setelah khutbah selesai, langsung dilanjutkan dengan Sholat Jumat berjamaah. Pukul 13.05 Sholat Jumat pun selesai.
Saya sangat bersyukur bisa melakukan Sholat Jumat di Bangkok. Secara, Thailand merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Budha sehingga rada susah menemukan masjid di Bangkok. Makanya, saya senang banget bisa menunaikan Sholat Jumat di Masjid Mirasuddeen, Bangkok. Apalagi, ini merupakan pengalaman pertama saya Sholat Jumat di luar negeri. Jadi, nggak bakal terlupakan deh. (edyra)***
No comments:
Post a Comment