Pura Taman Ayun dalam Bahasa Bali Kuno artinya pura di tengah taman yang indah. Sesuai dengan nama yang disandangnya, Kompleks Pura Taman Ayun memang indah. Kompleks pura yang terdiri dari sepuluh buah pura dengan ketinggian yang berbeda-beda (dari dua tingkat sampai dengan sebelas tingkat), yang dikelilingi kolam luas ini, sering menghiasi kartu pos dan souvenir-souvenir khas Bali lainnya. Pura ini terletak di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Tabanan, Bali. Letaknya sekitar 20 km barat laut Denpasar atau sekitar 30 menit berkendara.
Kompleks Pura Taman Ayun sangat luas dan terdiri dari empat lapisan. Lapisan paling luar adalah kolam yang mengelilingi kompleks pura. Kolam yang airnya berwarna hijau ini, dulunya sering dipakai oleh para dayang-dayang kerajaan untuk bermain-main dengan naik perahu/sampan. Lapisan kedua adalah taman yang asri dengan berbagai macam tanaman dan rumput yang hijau. Lapisan berikutnya yang dibatasi dengan pagar (lapisan ketiga dan keempat) merupakan bangunan utama di Kompleks Pura Taman Ayun, yaitu sepuluh buah pura yang dikelilingi kolam teratai yang indah. Bangunan pura yang berbentuk meru (atap yang bertingkat-tingkat) dengan ketinggian yang berbeda-beda, berdiri dengan anggun tepat di tengah-tengah kompleks Pura Taman Ayun. Enam dari sepuluh pura tersebut, berbaris rapi, dari yang paling rendah (dua tingkat) sampai yang paling tinggi (sebelas tingkat). Bangunan inilah yang merupakan bagian terpenting di Kompleks Pura Taman Ayun, sekaligus daya tarik utama Pura Taman Ayun. Bangunan ini juga menjadi objek foto favorit para fotografer karena kesepuluh pura yang berdiri anggun tersebut akan tampak cantik bila dipotret. Nggak heran kalau para fotografer biasanya betah berlama-lama memotret Pura Taman Ayun dari berbagai sudut. Saya dan teman saya juga mengelilingi pura ini, untuk mencari sudut terindah Pura Taman Ayun.
Pura Taman Ayun dibangun oleh Raja Pertama Kerajaan Mengwi, Tjokorda Sakti Blambangan, pada abad XVII (tahun 1634), dengan mendatangkan arsitek langsung dari Cina. Awalnya pura ini didirikan karena pura-pura yang saat itu tersedia, jaraknya terlalu jauh untuk dijangkau oleh masyarakat Mengwi. Pura Taman Ayun memiliki tiga fungsi yaitu : fungsi religius, fungsi pemersatu dan fungsi ekonomi. Fungsi religius maksudnya Pura Taman Ayun sebagai pura penyawangan (simbol/perwakilan) dari sembilan pura utama yang ada di Bali, seperti Pura Besakih, Pura Batukaru, Pura Tanah Lot, Pura Uluwatu, Pura Ulun Danu, dan, Pura Gunung Kawi. Dengan lokasi yang ada di satu area, beliau berharap masyarakat Mengwi tidak perlu pergi jauh-jauh bila ingin melakukan persembahyangan. Fungsi yang kedua adalah fungsi pemersatu, maksudnya semua lapisan masyarakat di Bali yang terdiri dari empat kasta (brahmana, ksatria, waisya, dan sudra) bisa sembahyang di Pura Taman Ayun bersma-sama. Sedangka fungsi yang ketiga yaitu fungsi ekonomi, maksudnya kolam yang mengelilingi pura selain berfungsi untuk menambah keindahan dan keasrian pura juga bermanfaat sebagai sarana irigasi untuk mengairi ratusan hektar sawah yang ada di daerah Mengwi.
Ternyata Pura Taman Ayun bukan hanya indah dipandang tetapi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat Mengwi. Selain sebagai tempat sembahyang, air kolam yang mengelilingi Pura Taman Ayun juga sangat membantu masyarakat Mengwi yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, dalam mengairi sawahnya. Jadi, jangan lupa berkunjung ke Pura Taman Ayun saat liburan ke Bali. (edyra)***
Ternyata Pura Taman Ayun bukan hanya indah dipandang tetapi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat Mengwi. Selain sebagai tempat sembahyang, air kolam yang mengelilingi Pura Taman Ayun juga sangat membantu masyarakat Mengwi yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, dalam mengairi sawahnya. Jadi, jangan lupa berkunjung ke Pura Taman Ayun saat liburan ke Bali. (edyra)***