Kesempatan mengunjungi Phi Phi Islands baru terlaksana pada bulan Juli 2008. Saya sendirian mengunjungi pulau tersebut, karena teman saya yang rencananya mau ikut bersama saya ke Phi Phi Islands tiba-tiba membatalkan diri menjelang detik-detik keberangkatan. Tak apalah jalan-jalan sendiri keluar negeri. Toh, nanti juga ketemu banyak teman baru. Yang penting rencana mengunjungi Phi Phi Islands harus terlaksana.
Tidak seperti kebanyakan orang yang datang ke Phi Phi Islands melalui Phuket, saya mengunjungi Phi Phi Islands lewat jalur selatan, yaitu dari Kota Krabi. Setelah puas menjelajahi Kota Hat Yai dan Ao Nang Beach (Krabi) di Thailand Selatan, saya melanjutkan perjalanan ke Phi Phi Islands dengan naik kapal cepat (express boat) dari Ao Nang Beach, Krabi. Saya membeli tiket kapal di hotel tempat saya menginap di Ao Nang Beach, seharga THB 350 (sekitar Rp 99.750,00).
Kapal cepat ke Phi Phi Don Island berangkat dari Ao Nang Beach jam 09.00 pagi. Perjalanan dari Ao Nang Beach ke Phi Phi Don Island memakan waktu sekitar sembilan puluh menit. Meski cuaca mendung dan hujan turun rintik-rintik, laut sangat tenang dan tidak ada ombak besar sehingga perjalanan lancar-lancar saja. Kapal pun mendarat di Phi Phi Islands tepat waktu.
Begitu kapal merapat di Ton Sai Pier (dermaga di Phi Phi Don Island), saya langsung disambut banyak penduduk lokal yang menawarkan hotel dan penginapan. Awalnya saya mengacuhkan tawaran mereka, walaupun saya belum memesan hotel di Phi Phi Islands. Takutnya mereka calo yang suka menipu turis. Namun, ketika ada seseorang yang menawarkan sebuah hotel murah (guest house), lengkap dengan foto-foto hotel tersebut, saya tertarik juga. Apalagi dia mau mengantarkan saya ke hotel tersebut, dan saya boleh melihat-lihat dulu. Misalkan saya tidak jadi menginap di hotel tersebut pun dia tidak marah.
Setelah melihat-lihat hotel tersebut, dan bertemu langsung dengan pemiliknya, saya tertarik untuk menginap di hotel tersebut. Apalagi setelah saya tawar-tawar, saya berhasil mendapatkan harga kamar THB 350 per malam. Saya memutuskan untuk menginap dua malam di hotel tersebut. Selain murah, letak hotel tersebut juga strategis, dekat dengan dua pantai utama di Phi Phi Don Island, yaitu Ton Sai Bay dan Loh Dalam Bay. Di sekitar hotel saya juga banyak terdapat restoran, minimarket, dan travel agency.
Phi Phi Don Island
Phi Phi Islands (dalam Bahasa Thailand disebut Koh Phi Phi, Koh berarti pulau) terletak di Teluk Andaman, Thailand. Phi Phi Islands terdiri dari dua pulau utama, yaitu Phi Phi Don Island dan Phi Phi Lay Island. Pulau yang berpenghuni dan lebih besar adalah Phi Phi Don Island. Di pulau yang luasnya 28 km persegi ini infrastruktur sudah cukup lengkap, di antaranya terdapat : sekolah (Ban Koh Phi Phi Islands School), kantor pos, rumah sakit (Phi Phi Hospital), pos polisi, dan masjid (Al Islah Koh Phi Phi Mosque). Fasilitas untuk turis juga tersedia dengan lengkap, antara lain : travel agency, hotel dengan berbagai kelas, restoran, kafe, bar, toko (minimarket), mesin ATM, dan pastinya dive operator. Di pulau ini tidak ada kendaraan bermotor, jadi benar-benar bebas polusi. Kalau Anda ingin keliling pulau, tinggal jalan kaki saja.
Phi Phi Lay Island
Phi Phi Lay Island, merupakan pulau kecil yang tak berpenghuni. Pulau ini lebih kecil daripada Phi Phi Don Island, luasnya hanya 6 km persegi. Sebagian besar pulau ini terdiri dari bukit-bukit kapur (limestone) yang materinya mengandung calcium carbonate, sehingga air laut di sekitarnya berwarna biru kehijauan (turquoise). Di pulau ini tidak ada infrastruktur sama sekali salain toilet umum. Phi Phi Lay Island merupakan tujuan utama para turis berkunjung di Phi Phi Islands karena di pulau ini terdapat sebuah teluk yang luar biasa indah, tempat syuting film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio, yaitu Maya Bay. Untuk mencapai Phi Phi Lay Island Anda harus ikut tur atau menyewa perahu, baik speed boat maupun long tail boat.
Phi Phi Islands (dalam Bahasa Thailand disebut Koh Phi Phi, Koh berarti pulau) terletak di Teluk Andaman, Thailand. Phi Phi Islands terdiri dari dua pulau utama, yaitu Phi Phi Don Island dan Phi Phi Lay Island. Pulau yang berpenghuni dan lebih besar adalah Phi Phi Don Island. Di pulau yang luasnya 28 km persegi ini infrastruktur sudah cukup lengkap, di antaranya terdapat : sekolah (Ban Koh Phi Phi Islands School), kantor pos, rumah sakit (Phi Phi Hospital), pos polisi, dan masjid (Al Islah Koh Phi Phi Mosque). Fasilitas untuk turis juga tersedia dengan lengkap, antara lain : travel agency, hotel dengan berbagai kelas, restoran, kafe, bar, toko (minimarket), mesin ATM, dan pastinya dive operator. Di pulau ini tidak ada kendaraan bermotor, jadi benar-benar bebas polusi. Kalau Anda ingin keliling pulau, tinggal jalan kaki saja.
Phi Phi Lay Island
Phi Phi Lay Island, merupakan pulau kecil yang tak berpenghuni. Pulau ini lebih kecil daripada Phi Phi Don Island, luasnya hanya 6 km persegi. Sebagian besar pulau ini terdiri dari bukit-bukit kapur (limestone) yang materinya mengandung calcium carbonate, sehingga air laut di sekitarnya berwarna biru kehijauan (turquoise). Di pulau ini tidak ada infrastruktur sama sekali salain toilet umum. Phi Phi Lay Island merupakan tujuan utama para turis berkunjung di Phi Phi Islands karena di pulau ini terdapat sebuah teluk yang luar biasa indah, tempat syuting film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio, yaitu Maya Bay. Untuk mencapai Phi Phi Lay Island Anda harus ikut tur atau menyewa perahu, baik speed boat maupun long tail boat.
Loh Dalam Bay
Setelah meletakkan ransel dan barang-barang di kamar, saya segera keluar dari hotel untuk menjelajahi Phi Phi Don Island. Meski langit agak mendung, saya tak menghiraukan. Buat apa saya jauh-jauh datang ke Phi Phi Islands kalau hanya untuk berdiam diri di dalam kamar hotel. Saya langsung menuju Loh Dalam Beach yang jaraknya hanya beberapa puluh meter dari hotel. Pantai yang merupakan teluk ini berpasir putih dengan air laut bening kehijauan. Pantai ini sangat landai dan dangkal sehingga aman untuk berenang. Pada sore hari biasanya pantai surut, sehingga kita bisa berlari-lari hingga ke tengah laut seperti di daratan.
Saat saya tiba di Loh Dalam Beach, suasana tidak begitu ramai karena cuaca sedang mendung. Tidak ada turis yang berjemur di pantai. Payung-payung pantai pun nggak banyak yang dibentangkan. Hanya terdapat beberapa turis yang sedang berenang-renang di laut. Padahal, saat langit sedang cerah dan matahari terik bersinar, Loh Dalam Beach selalu penuh dengan turis yang berjemur, berenang ataupun bermain kayak.
Setelah meletakkan ransel dan barang-barang di kamar, saya segera keluar dari hotel untuk menjelajahi Phi Phi Don Island. Meski langit agak mendung, saya tak menghiraukan. Buat apa saya jauh-jauh datang ke Phi Phi Islands kalau hanya untuk berdiam diri di dalam kamar hotel. Saya langsung menuju Loh Dalam Beach yang jaraknya hanya beberapa puluh meter dari hotel. Pantai yang merupakan teluk ini berpasir putih dengan air laut bening kehijauan. Pantai ini sangat landai dan dangkal sehingga aman untuk berenang. Pada sore hari biasanya pantai surut, sehingga kita bisa berlari-lari hingga ke tengah laut seperti di daratan.
Saat saya tiba di Loh Dalam Beach, suasana tidak begitu ramai karena cuaca sedang mendung. Tidak ada turis yang berjemur di pantai. Payung-payung pantai pun nggak banyak yang dibentangkan. Hanya terdapat beberapa turis yang sedang berenang-renang di laut. Padahal, saat langit sedang cerah dan matahari terik bersinar, Loh Dalam Beach selalu penuh dengan turis yang berjemur, berenang ataupun bermain kayak.
Ton Sai Bay
Dari Loh Dalam Beach saya beranjak menuju Ton Sai Beach. Pantai yang terlindung di sebuah teluk ini letaknya berseberangan dengan Loh Dalam Beach, terpisahkan daratan yang lebarnya hanya sekitar 150 meter. Inilah uniknya Phi Phi Don Island, dua teluk/pantai letaknya saling berseberangan dan berdekatan, hanya terpisahkan daratan selebar 150 meter. Di Ton Sai Beach terdapat Ton Sai Pier (Dermaga Ton Sai), dermaga utama yang merupakan gerbang masuk ke Phi Phi Don Island, sehingga suasananya lebih ramai dibandingkan dengan Loh Dalam Beach. Kapal pesiar, speed boat dan long tail boat baik dari Krabi Beach, Ao Nang Beach maupun Phuket mendarat di Ton Sai Pier. Kalau Anda ingin meninggalkan Phi Phi Don Island juga harus melalui dermaga ini. Bagusnya, walau terdapat pelabuhan Ton Sai Beach tetap bersih. Air lautnya juga tetap bening dan berwarna biru kehijauan.
Di sepanjang Ton Sai Beach banyak terdapat restoran, kafe, dan bar, yang semuanya berada di bibir pantai. Saya berjalan menyusuri Ton Sai Beach hingga tiba di perkampungan penduduk dan bertemu sebuah masjid yang letaknya agak masuk ke dalam. Tadi pagi, saat kapal yang saya tumpangi mendekati Phi Phi Don Island, saya memang melihat kubah masjid di tengah perkampungan penduduk. Sebagai informasi, sebagian besar penduduk di Phi Phi Don Island (sekitar 80%) beragama Islam tidak seperti kebanyakan penduduk Thailand lainnya yang beragama Buddha. Saya senang sekali dan benar-benar tidak menyangka bisa bertemu masjid di Phi Phi Don Island.
Dari Loh Dalam Beach saya beranjak menuju Ton Sai Beach. Pantai yang terlindung di sebuah teluk ini letaknya berseberangan dengan Loh Dalam Beach, terpisahkan daratan yang lebarnya hanya sekitar 150 meter. Inilah uniknya Phi Phi Don Island, dua teluk/pantai letaknya saling berseberangan dan berdekatan, hanya terpisahkan daratan selebar 150 meter. Di Ton Sai Beach terdapat Ton Sai Pier (Dermaga Ton Sai), dermaga utama yang merupakan gerbang masuk ke Phi Phi Don Island, sehingga suasananya lebih ramai dibandingkan dengan Loh Dalam Beach. Kapal pesiar, speed boat dan long tail boat baik dari Krabi Beach, Ao Nang Beach maupun Phuket mendarat di Ton Sai Pier. Kalau Anda ingin meninggalkan Phi Phi Don Island juga harus melalui dermaga ini. Bagusnya, walau terdapat pelabuhan Ton Sai Beach tetap bersih. Air lautnya juga tetap bening dan berwarna biru kehijauan.
Di sepanjang Ton Sai Beach banyak terdapat restoran, kafe, dan bar, yang semuanya berada di bibir pantai. Saya berjalan menyusuri Ton Sai Beach hingga tiba di perkampungan penduduk dan bertemu sebuah masjid yang letaknya agak masuk ke dalam. Tadi pagi, saat kapal yang saya tumpangi mendekati Phi Phi Don Island, saya memang melihat kubah masjid di tengah perkampungan penduduk. Sebagai informasi, sebagian besar penduduk di Phi Phi Don Island (sekitar 80%) beragama Islam tidak seperti kebanyakan penduduk Thailand lainnya yang beragama Buddha. Saya senang sekali dan benar-benar tidak menyangka bisa bertemu masjid di Phi Phi Don Island.
Phi Phi View Point
Sore hari, setelah jalan-jalan keliling Phi Phi Don Village, saya jalan-jalan ke Phi Phi View Point. Sebenarnya saya ingin melihat panorama matahari terbenam (sunset) dari tempat ini, yang konon katanya sangat indah. Namun, karena cuaca mendung dan matahari selalu bersembunyi di balik awan sejak tadi siang, sepertinya saya tidak bisa menyaksikan sunset di Phi Phi View Point. Tapi tak mengapa. Toh pemandangan dari puncak Phi Phi View Point tetap indah.
Perjalanan menuju Phi Phi View Point cukup menguras tenaga karena jalanan menanjak, dengan tanjakan yang sangat curam di beberapa tempat. Maklum, Phi Phi View Point merupakan titik tertinggi di Phi Phi Don Island, dengan ketinggian mencapai 186 meter di atas permukaan laut. Meski cukup melelahkan, saya tidak mengeluh karena di sepanjang jalan menuju Phi Phi View Point saya disuguhi pemandangan dua teluk cantik, yaitu Ton Sai Bay dan Loh Dalam Bay. Di tengah jalan, saya sempat berpapasan dengan beberapa turis yang sedang jogging turun dari Phi Phi View Point. Rajin juga ya, liburan sambil berolahraga.
Sore hari, setelah jalan-jalan keliling Phi Phi Don Village, saya jalan-jalan ke Phi Phi View Point. Sebenarnya saya ingin melihat panorama matahari terbenam (sunset) dari tempat ini, yang konon katanya sangat indah. Namun, karena cuaca mendung dan matahari selalu bersembunyi di balik awan sejak tadi siang, sepertinya saya tidak bisa menyaksikan sunset di Phi Phi View Point. Tapi tak mengapa. Toh pemandangan dari puncak Phi Phi View Point tetap indah.
Perjalanan menuju Phi Phi View Point cukup menguras tenaga karena jalanan menanjak, dengan tanjakan yang sangat curam di beberapa tempat. Maklum, Phi Phi View Point merupakan titik tertinggi di Phi Phi Don Island, dengan ketinggian mencapai 186 meter di atas permukaan laut. Meski cukup melelahkan, saya tidak mengeluh karena di sepanjang jalan menuju Phi Phi View Point saya disuguhi pemandangan dua teluk cantik, yaitu Ton Sai Bay dan Loh Dalam Bay. Di tengah jalan, saya sempat berpapasan dengan beberapa turis yang sedang jogging turun dari Phi Phi View Point. Rajin juga ya, liburan sambil berolahraga.
Ketika tiba di Phi Phi View Point, ada beberapa turis yang sudah ada di sana. Pemandangan dari puncak Phi Phi View Point sangat menawan. Dua teluk cantik, Ton Sai Bay dan Loh Dalam Bay terhampar di kejauhan. Dua teluk ini terlihat seperti menyatu, dengan Phi Phi Don Village berada di antara kedua teluk tersebut. Sangat menakjubkan. Sayangnya, saat itu langit sedang mendung dan laut pun sedang surut, terutama Loh Dalam Bay yang benar-benar sedang surut. Coba kalau keduanya sedang pasang, pasti pemandangan yang disajikan jauh lebih indah.
Tour Keliling Phi Phi Islands
Untuk mengunjungi Maya Bay, ada dua pilihan, yaitu dengan menyewa boat atau ikut tur. Menyewa boat di Phi Phi Islands sangat mahal. Bila Anda berkunjung seorang diri ke Phi Phi Islands, saya tidak menyarankan opsi ini. Kecuali bila Anda pergi berombongan atau berhasil mengumpulkan beberapa teman untuk bergabung bersama, maka Anda bisa memilih opsi pertama ini. Pilihan kedua yang lebih murah dan lebih praktis, yaitu ikut tur yang ditawarkan berbagai travel agency di Phi Phi Don Island. Karena saya berkunjung seorang diri ke Phi Phi Islands, tentunya saya memilih untuk ikut tur. Dengan ikut tur, saya tidak perlu repot-repot mencari perahu ataupun menentukan rute perjalanan, dan pastinya lebih murah.
Malam hari, setelah makan malam berupa Nasi Goreng Thailand di sebuah restoran sederhana, saya mencari informasi paket tur keliling Phi Phi Islands ke beberapa travel agency yang banyak terdapat di Phi Phi Don Village. Setelah keluar masuk beberapa travel agency dan membandingkan paket tur yang mereka tawarkan, akhirnya saya menemukan travel agency yang menawarkan paket tur keliling Phi Phi Islands yang paling murah tapi cukup lengkap. Saya memilih paket 1 Day Tour dengan harga THB 550 (sekitar Rp 156.750,00), setelah saya tawar-tawar. Paket tur ini meliputi kunjungan ke Bamboo Island (Koh Mai Pai), Viking Cave, Maya Bay, Monkey Beach dan snorkeling di beberapa spot yang menarik. Paket ini termasuk makan siang, (plus sebotol air mineral dan buah segar) dan peminjaman alat-alat snorkeling. Tur akan dimulai jam 08.00 pagi. Peserta tur diharuskan berkumpul di depan travel agency sebelum jam 08.00 pagi.
Sekitar jam 07.45 pagi, saya tiba di depan travel agency. Peserta tur yang lain juga sudah pada datang. Seorang petugas dari travel agency menyuruh kami memilih masker dan fin (kaki katak) yang sesuai dengan ukuran kami, untuk snorkeling nanti. Saya pun segera mencoba satu per satu fin yang sesuai dengan ukuran kaki saya.
Tour Keliling Phi Phi Islands
Untuk mengunjungi Maya Bay, ada dua pilihan, yaitu dengan menyewa boat atau ikut tur. Menyewa boat di Phi Phi Islands sangat mahal. Bila Anda berkunjung seorang diri ke Phi Phi Islands, saya tidak menyarankan opsi ini. Kecuali bila Anda pergi berombongan atau berhasil mengumpulkan beberapa teman untuk bergabung bersama, maka Anda bisa memilih opsi pertama ini. Pilihan kedua yang lebih murah dan lebih praktis, yaitu ikut tur yang ditawarkan berbagai travel agency di Phi Phi Don Island. Karena saya berkunjung seorang diri ke Phi Phi Islands, tentunya saya memilih untuk ikut tur. Dengan ikut tur, saya tidak perlu repot-repot mencari perahu ataupun menentukan rute perjalanan, dan pastinya lebih murah.
Malam hari, setelah makan malam berupa Nasi Goreng Thailand di sebuah restoran sederhana, saya mencari informasi paket tur keliling Phi Phi Islands ke beberapa travel agency yang banyak terdapat di Phi Phi Don Village. Setelah keluar masuk beberapa travel agency dan membandingkan paket tur yang mereka tawarkan, akhirnya saya menemukan travel agency yang menawarkan paket tur keliling Phi Phi Islands yang paling murah tapi cukup lengkap. Saya memilih paket 1 Day Tour dengan harga THB 550 (sekitar Rp 156.750,00), setelah saya tawar-tawar. Paket tur ini meliputi kunjungan ke Bamboo Island (Koh Mai Pai), Viking Cave, Maya Bay, Monkey Beach dan snorkeling di beberapa spot yang menarik. Paket ini termasuk makan siang, (plus sebotol air mineral dan buah segar) dan peminjaman alat-alat snorkeling. Tur akan dimulai jam 08.00 pagi. Peserta tur diharuskan berkumpul di depan travel agency sebelum jam 08.00 pagi.
Sekitar jam 07.45 pagi, saya tiba di depan travel agency. Peserta tur yang lain juga sudah pada datang. Seorang petugas dari travel agency menyuruh kami memilih masker dan fin (kaki katak) yang sesuai dengan ukuran kami, untuk snorkeling nanti. Saya pun segera mencoba satu per satu fin yang sesuai dengan ukuran kaki saya.
Jam 08.00, kami dibawa ke Ton Sai Beach oleh tour guide kami, yang nantinya merangkap sebagai pengemudi boat (nahkoda) juga. Kami segera naik perahu (long tail boat) yang sudah tersedia. Peserta tur yang akan menjadi teman-teman saya kali ini berjumlah sembilan orang, semuanya turis dari Eropa dan Amerika. Hanya saya, satu-satunya peserta tur dari Asia. Tour guide mengecek ulang peserta tur, untuk memastikan bahwa semua nama yang ada dalam daftar sudah naik perahu semua. Karena peserta tur sudah lengkap, nahkoda pun segera menjalankan perahu.
Bamboo Island (Koh Mai Pai)
Spot pertama yang kami kunjungi dalam tur kali ini adalah Bamboo Island (Koh Mai Pai). Kami diturunkan di tengah selat/laut, yang tidak begitu jauh dari Bamboo Island untuk ber-snorkeling. Kami segera memakai masker dan fin kami. Begitu perahu sudah benar-benar berhenti, kami semua langsung nyebur ke laut. Dan kami pun langsung disambut ikan-ikan cantik aneka warna. Sayangnya di spot pertama ini, terumbu karangnya kurang bagus dan tidak begitu banyak. Ikannya pun kurang banyak jenisnya. Namun, saya cukup beruntung bisa melihat beberapa nemo si ikan badut (clown fish) di antara anemon. Senang rasanya bisa melihat tingkah polah ikan badut yang lucu di habitat aslinya.
Sambil snorkeling, kami berenang mendekati Pantai Bamboo Island. Rupanya nahkoda kami rada jahil. Dia meninggalkan kami di tengah laut dan menyuruh kami berenang menuju Bamboo Island. Sementara, dia telah lebih dulu menambatkan perahu di pinggir Pantai Bamboo Island. Untungnya kami semua perenang yang tangguh, dan laut di sekitar Bamboo Island cukup dangkal. Jadi kami tidak perlu berenang terlalu jauh. Kami cukup berjalan kaki begitu mendekati bibir pantai Bamboo Island.
Spot pertama yang kami kunjungi dalam tur kali ini adalah Bamboo Island (Koh Mai Pai). Kami diturunkan di tengah selat/laut, yang tidak begitu jauh dari Bamboo Island untuk ber-snorkeling. Kami segera memakai masker dan fin kami. Begitu perahu sudah benar-benar berhenti, kami semua langsung nyebur ke laut. Dan kami pun langsung disambut ikan-ikan cantik aneka warna. Sayangnya di spot pertama ini, terumbu karangnya kurang bagus dan tidak begitu banyak. Ikannya pun kurang banyak jenisnya. Namun, saya cukup beruntung bisa melihat beberapa nemo si ikan badut (clown fish) di antara anemon. Senang rasanya bisa melihat tingkah polah ikan badut yang lucu di habitat aslinya.
Sambil snorkeling, kami berenang mendekati Pantai Bamboo Island. Rupanya nahkoda kami rada jahil. Dia meninggalkan kami di tengah laut dan menyuruh kami berenang menuju Bamboo Island. Sementara, dia telah lebih dulu menambatkan perahu di pinggir Pantai Bamboo Island. Untungnya kami semua perenang yang tangguh, dan laut di sekitar Bamboo Island cukup dangkal. Jadi kami tidak perlu berenang terlalu jauh. Kami cukup berjalan kaki begitu mendekati bibir pantai Bamboo Island.
Kami diberi waktu sekitar 30 menit untuk jalan-jalan keliling pulau ini. Bamboo Island adalah pulau kecil tak berpenghuni, yang termasuk dalam Taman Nasional Koh Phi Phi (Mo Koh Phi Phi National Park). Bamboo Island dikelilingi pantai-pantai berpasir putih bersih nan lembut dan laut sebening kristal berwarna hijau toska. Pantai-pantai di pulau ini juga ditumbuhi pohon cemara laut (Casuarina equisetifolia) yang hijau sehingga bisa memayungi kami dari teriknya matahari. Suasana pulau sangat tenang dan damai. Hanya terdengar suara debur ombak dan kicauan burung yang bersahutan. Panorama bawah laut sekitar Bamboo island juga cukup indah. Makanya, sebagian besar travel agency di Phi Phi Don Island selalu mengagendakan kunjungan ke Bamboo Island dalam daftar paket turnya.
Viking Cave (Tham Phaya Nak)
Selanjutnya kami menuju Viking Cave (dalam Bahasa Thailand namanya Tham Phaya Nak). Gua ini dinamakan Viking Cave karena di dinding gua ada ukiran perahu panjang (long boat) seperti perahu milik Kaum Viking. Kami tidak masuk ke gua ini, tetapi hanya melintas di depannya. Pantai di sekitar gua ini sangat cantik, dengan air laut bening berwarna hijau toska. Nahkoda kami menurunkan kami di pantai sekitar Viking Cave untuk snorkeling. Melihat air laut yang bening kehijauan, kami segera memakai peralatan snorkeling dan langsung nyebur ke laut tanpa menunggu komando dari nahkoda kami. Dan ternyata … ikan di sekitar Viking Cave sangat banyak jumlahnya. Sebagian besar adalah ikan kuning bergaris-garis hitam, yang saya tidak tahu namanya. Asyiknya, mereka tidak takut dengan kehadiran kami. Kalau kami menebarkan makanan, mereka akan semakin mendekati kami. Asyiknya lagi, nahkoda kami sering memberikan remah-remah roti dan sisa-sisa makanan kepada ikan-ikan itu. Alhasil, ikan pun semakin banyak di sekitar kami. Saya benar-benar takjub bisa berenang di antara ratusan ikan cantik, dan bercanda bersama mereka..Saat di Phi Phi Don Island, saya sempat melihat brosur wisata bergambar turis sedang berenang bersama ratusan ikan. Ternyata saya bisa mengalaminya sendiri. Saya benar-benar bahagia tak terkira.
Selanjutnya kami menuju Viking Cave (dalam Bahasa Thailand namanya Tham Phaya Nak). Gua ini dinamakan Viking Cave karena di dinding gua ada ukiran perahu panjang (long boat) seperti perahu milik Kaum Viking. Kami tidak masuk ke gua ini, tetapi hanya melintas di depannya. Pantai di sekitar gua ini sangat cantik, dengan air laut bening berwarna hijau toska. Nahkoda kami menurunkan kami di pantai sekitar Viking Cave untuk snorkeling. Melihat air laut yang bening kehijauan, kami segera memakai peralatan snorkeling dan langsung nyebur ke laut tanpa menunggu komando dari nahkoda kami. Dan ternyata … ikan di sekitar Viking Cave sangat banyak jumlahnya. Sebagian besar adalah ikan kuning bergaris-garis hitam, yang saya tidak tahu namanya. Asyiknya, mereka tidak takut dengan kehadiran kami. Kalau kami menebarkan makanan, mereka akan semakin mendekati kami. Asyiknya lagi, nahkoda kami sering memberikan remah-remah roti dan sisa-sisa makanan kepada ikan-ikan itu. Alhasil, ikan pun semakin banyak di sekitar kami. Saya benar-benar takjub bisa berenang di antara ratusan ikan cantik, dan bercanda bersama mereka..Saat di Phi Phi Don Island, saya sempat melihat brosur wisata bergambar turis sedang berenang bersama ratusan ikan. Ternyata saya bisa mengalaminya sendiri. Saya benar-benar bahagia tak terkira.
Pileh Cove
Dari Viking Cave, kami beranjak menuju Pileh Cove, yang tidak begitu jauh dari Viking Cave. Pileh Cove merupakan sebuah teluk kecil yang terlindung di antara tebing-tebing karang yang tinggi, dengan air laut berwarna hijau toska. Teluk ini sangat tenang, tidak ada ombak sama sekali sehingga lebih mirip danau. Kami berhenti untuk makan siang dan snorkeling di Pileh Cove. Namun, kami hanya snorkeling di Pileh Cove. Pasalnya ikan di sini tidak begitu banyak. Kami lebih memilih untuk berenang karena laut sangat bening dan tenang, tanpa ada arus maupun ombak. Pileh Cove bagaikan kolam renang raksasa. Benar-benar lokasi berenang yang ideal.
Dari Viking Cave, kami beranjak menuju Pileh Cove, yang tidak begitu jauh dari Viking Cave. Pileh Cove merupakan sebuah teluk kecil yang terlindung di antara tebing-tebing karang yang tinggi, dengan air laut berwarna hijau toska. Teluk ini sangat tenang, tidak ada ombak sama sekali sehingga lebih mirip danau. Kami berhenti untuk makan siang dan snorkeling di Pileh Cove. Namun, kami hanya snorkeling di Pileh Cove. Pasalnya ikan di sini tidak begitu banyak. Kami lebih memilih untuk berenang karena laut sangat bening dan tenang, tanpa ada arus maupun ombak. Pileh Cove bagaikan kolam renang raksasa. Benar-benar lokasi berenang yang ideal.
Maya Bay
Tujuan berikutnya adalah yang paling saya tunggu-tunggu, yaitu Maya Bay. Teluk yang luar biasa indah, tempat syuting film The Beach. Maya Bay jadi terkenal ke berbagai penjuru dunia gara-gara film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Makanya Phi Phi Islands dijuluki sebagai Pulau Leonardo DiCaprio.
Tujuan berikutnya adalah yang paling saya tunggu-tunggu, yaitu Maya Bay. Teluk yang luar biasa indah, tempat syuting film The Beach. Maya Bay jadi terkenal ke berbagai penjuru dunia gara-gara film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Makanya Phi Phi Islands dijuluki sebagai Pulau Leonardo DiCaprio.
Maya Bay adalah sebuah teluk kecil di Phi Phi Lay Island, yang tersembunyi di antara tebing-tebing karang yang tinggi. Teluk cantik ini sangat tenang karena tidak ada ombak yang masuk. Pantai di Maya Bay berpasir putih bersih selembut tepung dengan air laut berwarna hijau toska. Benar-benar cantik menawan. Siapa pun yang melihat langsung Maya Bay pasti akan jatuh hati kepadanya. Saya seperti terbius dengan keindahan Maya Bay yang ada di depan mata saya. Saya hampir nggak percaya kalau akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di Maya Bay, salah satu tempat liburan yang sudah lama saya impikan.
Begitu perahu merapat ke pantai, kami disambut pasir putih yang tampak berkilauan terkena sinar matahari dan air laut hijau toska. Turis nampak memadati Maya Beach siang itu. Ada yang sedang berenang, snorkeling, berjemur dan bermain-main pasir. Saya langsung lari ke pinggir pantai dan berkeliling Maya Beach. Saya langsung memotret setiap sudut pantai ini dari berbagai sudut. Meski matahari sedang bersinar terik, saya tidak menghiraukannya. Rugi rasanya melewatkan pantai surgawi ini. Nggak berlebihan kalau Maya Bay disebut-sebut sebagai salah satu teluk terindah di dunia.
Monkey Beach
Dari Maya Bay, kami bertolak ke Monkey Beach. Pantai ini berada di Yongkasem Bay (Phi Phi Don Island), nggak seberapa jauh dari Loh Dalam Bay. Sesuai dengan namanya, di pantai ini memang banyak terdapat monyet. Monyet-monyet tersebut tinggal di pepohonan yang ada di pinggir Monkey Beach. Atraksi utama yang ditawarkan di sini adalah beimain-main dengan para monyet dan memberi makan mereka. Turis-turis dari Eropa terlihat sangat antusias bermain dengan monyet-monyet tersebut. Maklum, di negara mereka tidak ada monyet. Makanya mereka senang banget bisa bermain-main dengan monyet dan memberi makan mereka.
Monkey Beach merupakan tujuan terakhir tur keliling Phi Phi Islands hari ini. Dari Monkey Beach, kami langsung dibawa`kembali menuju Ton Sai Bay dan berakhirlah tur hari ini. Saya benar-benar bahagia bisa menjelajahi Phi Phi Islands, pulau cantik impian saya selama ini. Rasanya belum puas dua hari menjelajahi Phi Phi Islands. Namun, kenangan indah di Phi Phi Islands akan selalu tersimpan di hati saya selamanya. (edyra)***
*Dimuat di Majalah VENUE Edisi November 2010.
Dari Maya Bay, kami bertolak ke Monkey Beach. Pantai ini berada di Yongkasem Bay (Phi Phi Don Island), nggak seberapa jauh dari Loh Dalam Bay. Sesuai dengan namanya, di pantai ini memang banyak terdapat monyet. Monyet-monyet tersebut tinggal di pepohonan yang ada di pinggir Monkey Beach. Atraksi utama yang ditawarkan di sini adalah beimain-main dengan para monyet dan memberi makan mereka. Turis-turis dari Eropa terlihat sangat antusias bermain dengan monyet-monyet tersebut. Maklum, di negara mereka tidak ada monyet. Makanya mereka senang banget bisa bermain-main dengan monyet dan memberi makan mereka.
Monkey Beach merupakan tujuan terakhir tur keliling Phi Phi Islands hari ini. Dari Monkey Beach, kami langsung dibawa`kembali menuju Ton Sai Bay dan berakhirlah tur hari ini. Saya benar-benar bahagia bisa menjelajahi Phi Phi Islands, pulau cantik impian saya selama ini. Rasanya belum puas dua hari menjelajahi Phi Phi Islands. Namun, kenangan indah di Phi Phi Islands akan selalu tersimpan di hati saya selamanya. (edyra)***
*Dimuat di Majalah VENUE Edisi November 2010.
No comments:
Post a Comment