Friday, 30 September 2016

PESONA SI MANIS PANGKALAN BUN


Menikmati hari yang indah di Pantai Tanjung Penghujan




Pangkalan Bun merupakan ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Nama Pangkalan Bun menjadi perhatian dunia nasional hingga internasional sejak dijadikan Posko gabungan operasi SAR jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 pada tangg 28 Desember 2014. Sebelumnya, kota yang mempunyai slogan MANIS (Minat, Aman, Nikmat, Indah, dan Segar) ini hampir tak dikenal orang, selain para turis yang hendak mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan habitat orangutan. Padahal Pangkalan Bun mempunyai banyak tempat menarik selain Taman Nasional Tanjung Putting. Berikut beberapa di antaranya yang layak untuk dikunjungi.

Istana Kuning yang seluruh bangunannya terbuat dari kayu
 
Istana Kuning

Istana Kuning merupakan istana kerajaan peninggalan Kesultanan Kutaringin. Lokasinya berada di tengah kota Pangkalanbun, tepatnya daerah Radja.  Istana Kuning terdiri dari empat bangunan yaitu : Bangsal (tempat penerimaan tamu kerajaan), Rumbang (tempat raja bersemedi), Dalem Kuning (pusat pemerintahan, dan tempat tinggal raja), dan Pedahiran (ruang makan kerajaan). Pada tahun 1986 istana yang terkenal dengan pintu kerajaan berwarna kuning itu dibakar oleh seorang wanita gila bernama Draya dan tidak meninggalkan satu barang pun. Pada tahun 2000, replika istana telah selesai dibangun kembali dan siap menerima kunjungan para turis.




Monumen Palagan Sambi
 
Monumen Palagan Sambi
Monumen Palagan Sambi terletak di Dusun Sambi, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Utara, Pangkalan Bun, tak jauh dari Tugu Pancasila. Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa penerjunan pertama kali pasukan TNI Angkatan Udara di Kalimantan untuk merebut kembali Kalimantan dari tangan penjajah, pada tanggal 17 Oktober 1947. Pada saat itu, 13 calon penerjun yang sebagian besar berasal dari Kalimantan di bawah pimpinan Mayor Tjilik Riwut (kelak menjadi Gubernur Kalimantan Tengah) diterbangkan menuju Pangkalan Bun menggunakan pesawat Douglas C-47 Skytrain (Dakota RI-002). Walaupun tidak ada satu pun yang berhasil mendarat dengan mulus, namun 13 penerjun itu berhasil turun dengan selamat dan kemudian a meneruskan perjalanan untuk memulai operasi gerilya. 
 

Bundaran Pangkalan Lima

 
Berbagai Bundaran/Tugu
Kota Pangkalan Bun mempunyai banyak persimpangan jalan yang dihiasi dengan bundaran. Bundaran-bundaran tersebut dibangun di beberapa persimpangan jalan besar/utama, dengan tugu/bangunan-bangunan yang menarik di tengah-tengahnya.  Beberapa bundaran yang menarik di antaranya adalah, Bundaran Pancasila, Bundaran Pangkalan Lima, Bundaran Jagung, dan Bundaran Orangutan yang lebih dikenal dengan sebutan Bundaran Monyet oleh Warga Pangkalan Bun.

Pantai Tanjung Penghujan

Pantai Tanjung Penghujan
Pantai Tanjung Penghujan terletak di Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Jaraknya sekitar 49 km dari Kumai atau sekitar 67 km dari Pangkalan Bun. Pantai ini dihiasi pasir putih dan jajaran pohon cemara di pinggir pantai. Kontur pantai sangat landai dengan ombak kecil sehingga aman untuk berenang. Yang menarik, tepat di depan tanjung terdapat sebuah gosong pasir yang cukup luas dan akan terlihat saat laut surut. Untuk mencapai gosong pasir ini, Anda bisa menyewa sampan nelayan ataupun berenang. 

Pantai Tanjung Keluang

Pantai Tanjung Keluang
Pantai Tanjung Keluang berada di sebuah tanjung yang berada tepat di seberang Pantai Kubu. Pantai berpasir putih ini juga dihiasi pohon cemara yang rimbun si sepanjang bibir pantainya.  Ketika difoto dari atas, pantai ini terlihat sangat unik, mirip seperti lidah panjang yang menjulur ke tengah laut. Meski masih satu daratan dengan Pulau Kalimantan, Pantai Tanjung Keluang tidak bisa dicapai dengan kendaraan karena belum ada jalan darat yang menuju pantai ini. Satu-satunya cara mencapai pantai ini adalah dengan menyewa perahu (klotok) nelayan dari Pantai Kubu dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. (Edyra)***