Thursday, 13 October 2016

JEMBATAN KAPUAS TAYAN, JEMBATAN TERPANJANG DI KALIMANTAN


Menikmati keindahan dan kemegahan Jembatan Kapuas Tayan dari Pulau Tayan



Kalimantan mempunyai puluhan sungai panjang dan besar/lebar yang tersebar di berbagai penjuru pulau. Empat sungai terpanjangnya adalah Sungai Kapuas (1.143 km), Sungai Mahakam, (920 km), Sungai Barito (909 km), dan Sungai Kahayan (600 km). Dengan banyaknya sungai tersebut,  tentunya perlu dibangun jembatan untuk menghubungkan antar kota/daerahnya. Beberapa jembatan dibangun dengan arsitektur yang menarik sehingga menjadi ikon (landmark) kota/daerah. Salah satunya adalah Jembatan Kapuas Tayan yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 24 Maret 2016. 

Akses jalan menuju Jembatan Kapuas Tayan dari Desa Piasak
Jembatan Kapuas Tayan membentang di atas Sungai Kapuas di Desa Tayan, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jembatan yang menghabiskan biaya Rp 1,028 triliun ini merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Jembatan ini menghubungkan Desa Tayan dan Desa Piasak dengan Pulau Tayan yang ada di tengah-tengahnya.

Bentang utama Jembatan Kapuas Tayan


Kehadiran Jembatan Kapuas Tayan mampu menghemat biaya transportasi dan waktu tempuh perjalanan dari Tayan menuju Piasak dan sebaliknya. Sebelum jembatan kebanggaan Warga Kalimantan Barat ini dibangun, waktu tempuh untuk menyeberangi sungai menggunakan perahu klothok lebih dari 10 menit ditambah waktu antrian. Sementara waktu tempuh untuk roda empat atau truk menggunakan kapal ferry, sekitar 20 menit ditambah waktu antrian. Para pengguna ferry harus membayar biaya yang cukup mahal untuk satu kali penyeberangan, yaitu sekitar Rp 100.000,00 - Rp 150.000,00. Sementara untuk truk bermuatan penuh bisa mencapai Rp 230.000,00 sekali menyeberang. Setalah adanya Jembatan Kapuas Tayan, waktu tempuh untuk menyeberang tak sampai lima menit dan pengunjung tak perlu menegeluarkan biaya sepeser pun.

Jembatan Kapuas Tayan yang membentang di atas Sungai Kapuas
Secara keseluruhan panjang Jembatan Kapuas Tayan mencapai 1.440 meter. Lebar jembatan sekitar 11 meter, terbagi menjadi dua jalur kendaraan dan dua jalur pejalan kaki di kanan kiri. Tinggi jembatan dari muka air Sungai Kapuas saat banjir tertinggi adalah 13 meter. Konstruksi jembatan terbagi dalam dua bentangan yang menghubungkan Kota Tayan dengan Desa Piasak. Bentangan pertama menghubungkan Kota Tayan dengan Pulau Tayan memiliki panjang sekitar 300 meter. Sedangkan bentangan kedua yang menghubungkan Pulau Tayan dengan Desa Piasak mempunyai panjang sekitar 1.140 meter.
 
Bentang utama Jembatan Kapuas Tayan yang menarik

Secara visual, Jembatan Kapuas Tayan terlihat sangat menarik. Meski desain/arsitekturnya tidak terlalu rumit dan spektakuler, Jembatan Kapuas Tayan mampu memanjakan mata untuk berlama-lama mengagumi keindahannya. Tak lain berkat adanya busur besi yang melengkung indah di tengah jembatan yang dicat putih dengan kombinasi merah. Tak heran kalau jembatan ini menjadi objek wisata baru di Kota Tayan. Hampir setiap orang/pengendara yang melewati jembatan ini selalu berhenti untuk berfoto atau sekedar duduk-duduk memandangi kemegahan Jembatan Kapuas Tayan. Saya yang penggemar jembatan, tentu tak melewatkan kesempatan berfoto di salah satu jembatan terpanjang di Indonesia ini. Sebenarnya pengunjung dilarang berhenti/berfoto di tengah jembatan karena dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan pengunjung dan mengganggu lalu lintas kendaraan. Namun, pengunjung masih banyak yang berhenti dan berfoto di tengah jembatan. Biasanya, mereka baru akan meninggalkan jembatan setelah ada patroli Polisi.
 
Warung makan dan WC Umum terapung di dekat Jembatan Kapuas Tayan

Sebagai objek wisata baru, Jembatan Kapuas Tayan ramai didatangi pengunjung di akhir pekan atau di hari libur. Keadaan ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk membuka warung makan di bawah tenda sederhana dan WC umum di sekitar jembatan, tepatnya di Desa Tayan yang berada di sebelah timur jembatan. Ada juga warung makan terapung di pinggir sungai. Kehadiran warung-warung makan dan WC umum tersebut sebenarnya cukup bermanfaat bagi pengunjung. Namun, karena belum ditata dengan baik, kehadiran warung-warung makan tersebut jadi merusak pemandangan. 
 
Tulisan Jembatan Kapuas Tayan yang menjadi lokasi favorit pengunjung untuk berfoto

Memang, proyek pembangunan Jembatan Kapuas Tayan belum selesai sepenuhnya. Dari pantauan saya, di sekitar jembatan akan dibangun taman untuk kenyamanan pengunjung. Saat ini, yang sudah jadi hanya tulisan Jembatan Kapuas Tayan yang lokasi foto favorit para pengunjung selain jembatannya sendiri. Semoga pembangunan taman tersebut cepat jadi, sehingga Jembatan Kapuas Tayan menjadi lokasi wisata yang menarik dan membanggakan. (Edyra)***

1 comment:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.cc

    ReplyDelete