Thursday, 31 May 2018

MAKANAN HALAL DI LUAR NEGERI



Mencari makanan halal di luar negeri memang menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan asal Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Ketika berwisata ke negara berpenduduk mayoritas muslim seperti Malaysia atau Brunei Darussalam, tentunya sangat mudah mendapatkan makanan halal. Namun, lain cerita bila negara tujuan wisata berpenduduk non muslim. Mencari makanan halal biasanya cukup menantang (kalau tidak boleh dikatakan sulit).

Bagi Umat Islam, makanan halal adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Makanan halal menurut Islam maksudnya selain tidak mengandung babi dan produk turunannya, daging hewan yang akan kita makan harus disembelih dengan menyebut nama Allah. Jadi, kita tak boleh menggunakan alasan keadaan darurat (emergency) untuk menghalalkan makanan yg kita makan bila kita tidak tahu kehalalannya. Apalagi di zaman modern seperti sekarang ini yang semuanya serba dimudahkan berkat adanya ponsel pintar dan internet. Kita bisa mencari informasi restoran halal di suatu kota/negara lewat internet.

Sebenarnya, tidak sulit mencari makanan halal saat kita berada di luar negeri, asalkan kita tahu trik-triknya. Berikut tips dan trik mencari makanan halal di luar negeri yang biasa saya praktekkan.

1.       Cari Informasi
Di era digital seperti sekarang ini, mencari informasi terkait makanan halal tentu tidak sulit. Apalagi jika negara yang dikunjungi adalah negara yang paling banyak didatangi turis dari berbagai belahan dunia tentu mereka akan mencantumkan daftar makanan halal di website atau blog. Selain itu kita bisa mendapat  info dari traveler di komunitas jalan-jalan. Cari teman yang dalam forum tersebut pernah mengunjungi negara yang sedang kita tuju. Jika tidak menemukan, carilah informasi di internet dengan kata kunci “halal food/restaurant in … “ (negara/kota yang kita tuju)

2.       Islamic Center
Pada umumnya, umat muslim yang tinggal di negara yang mayoritas non muslim mereka cenderung berkumpul dan membentuk komunitas sendiri baik itu di sebuah masjid besar ataupun Islamic Center.
Maka dari itu, Islamic Center bisa menjadi tempat tujuan pertama untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang tempat-tempat makan, restoran atau food court yang menjual makanan halal.

3.       Bekal
Solusi selanjutnya, jika ingin benar-benar memastikan bahwa makanan yang kita makan adalah halal untuk dikonsumsi, alangkah baiknya jika kiat membawa bekal sediri. Biasanya makanan yang paling mudah dibawah serta tahan lama dalam jangka waktu yang agak panjang yaitu abon. Namun, ada negara tertentu yang melarang produk daging, unggas, ikan, dan turunannya masuk ke negaranya (misalnya Australia dan Selandia Baru). Paling aman entunya adalah mie instant, pudding instant, biskuit, dan makanan ringan lainnya.

4.       Memasak Sendiri
Trik agar tetap sehat dan mengusir rasa bosan dengan makanan instant, paling enak adalah memasak sendiri dengan bahan-bahan yang halal dan segar untuk dimasak. Tetapi itu bisa kita lakukan setelah mendapatkan tempat- tempat yang menjual bahan makan halal di sekitar lokasi yang kita tuju. Yang terpenting juga, carilah tempat penginapan yang menyediakan fasilitas dapur bagi para pengunjungnya.

5.       Mengenali Restoran Halal
Jika merasa ragu dengan restoran yang belum jelas kehalalannya alangkah baiknya mencari restoran yang memiliki label halal. Meski cita rasa tetap sesuai dengan negara itu, minimal bahan dan bumbu yang dipakai menggunakan bahan yang dihalalkan. Apalagi di era saat ini, menjual makanan halal seolah menjadi tren di negara-negara yang mayoritas non muslim. Maka, jangan lagi takut atau ragu untuk bepergian ke luar negeri.

6.       Kenali Istilah Babi
Di negara yang mayoritasnya non muslim, babi adalah binatang yang paling umum dijadikan bahan makanan. Bukan hanya dagingnya saja, bahkan lemak dan kulit babi pun seringkali dijadikan campuran dalam berbagai hidangan, baik itu makanan berat, camilan, bahkan minuman. Inilah yang agak sulit untuk dihindari oleh para muslim traveler. Bahkan, tak jarang pula muslim yang terjebak pada jenis makanan seperti ini. Maka, kenalilah istilah-istilah makanan yang mengandung unsur babi dengan cara browsing di internet.

7.       Makanan Laut (Sea Food)
Trik lainnya adalah dengan mencari makanan yang berasal dari laut (sea food) seperti ikan, kerang, udang, cumi-cumi dan lainnya yang pastinya halal. Tentunya dengan catatan Anda tidak alergi makanan laut.

8.       Vegetarian
Trik terakhir untuk terhindar dari makanan yang diragukan kehalalannya, langkah yang paling mudah adalah dengan menjadi vegetarian selama berada di luar negeri terutama negara yang mayoritas non muslim. Di sisi lain, sayuran sangat mudah didapatkan di supermarket dan jauh dari unsur- unsur daging. Selain itu, bisa juga mengkonsumsi susu atau telur yang berasal dari binatang yang halal untuk dikonsumsi. (Edyra)***

No comments:

Post a Comment