Pantai Tangsi yang tenang dan indah
Mungkin Anda belum bernah mendengar nama Pantai Tangsi. Letaknya yang jauh tersembunyi di ujung tenggara Pulau Lombok dan akses jalan yang sulit membuat pantai ini tidak dikenal banyak orang. Tidak adanya rambu-rambu atau penunjuk arah yang menunjukkan jalan ke Pantai Tangsi semakin membuat pantai ini tidak populer. Padahal pantai perawan yang terletak di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur ini sangat cantik. Saya jamin, Anda pasti akan jatuh cinta pada Pantai Tangsi begitu melihatnya dengan mata kepala sendiri.
Gerbang bambu di pertigaan menuju Pantai Tangsi
Di Hari Sabtu yang cerah, bersama teman saya mengunjungi Pantai Tangsi. Perlu waktu dua setengah jam untuk mencapai Pantai Tangsi dari Kota Mataram. Kondisi jalan yang buruk dan tidak adanya rambu-rambu (penunjuk arah) membuat kami kesulitan menemukan pantai ini. Bertanya ke penduduk setempat, juga tidak banyak yang tahu saking tidak populernya pantai ini. Untunglah akhirnya kami berhasil menemukan Pantai Tangsi setelah ditunjukkan jalan oleh seorang nelayan yang baik hati. Beliau mengantarkan kami sampai di pertigaan jalan menuju Pantai Tangsi, yang berada tak jauh dari Tanjung Ringgit (salah satu pantai indah di Lombok).
Pantai Tangsi dilihat dari atas bukit
Pasir Pink
Hamparan pasir pink dan laut hijau kebiruan segera menyambut kedatangan kami di Pantai Tangsi. Nampak beberapa perahu nelayan yang berbaris rapi di pinggir pantai. Saya segera berlari ke bibir pantai dan bermain-main di atas pasirnya yang lembut. Saya benar-benar takjub melihat keunikan pasir Pantai Tangsi yang berwarna pink. Dari kejauhan, pasir Pantai Tangsi memang terlihat berwarna putih. Namun, begitu saya lihat dari dekat, warna pasirnya berubah menjadi putih kemerahan (pink). Saya segera mengambil segenggam pasirnya untuk membuktikan bahwa pasir Pantai Tangsi benar-benar berwarna pink. Ternyata memang benar. Ketika saya perhatikan dengan seksama, terlihat butir-butir kecil berwarna merah di antara butiran pasir putih. Butir-butir merah tersebut berasal dari pecahan hewan karang bernama latin Homotrema rubrum. Hewan yang termasuk dalam golongan Foraminifera (hewan bersel satu yang hidup di laut) ini berwarna merah menyala dan banyak terdapat di bawah laut Pantai Tangsi. Karena itulah pasir Pantai Tangsi menjadi berwarna pink.
Cantiknya pasir pink Pantai Tangsi
Panorama Bawah Laut yang Menawan
Selain berpasir pink, keistimewaan lain Pantai Tangsi adalah panorama bawah lautnya yang sangat menawan. Tidak perlu susah-susah menyelam. Dengan ber-snorkeling saja, saya sudah bisa melihat beragam terumbu karang dan ikan cantik warna-warni. Berbagai biota laut cantik seperti bintang laut, anemon, dan nudibranch juga bisa saya lihat dengan mudah di sana. Asyiknya lagi, Pantai Tangsi sangat landai dan dangkal sehingga aman untuk berenang dan snorkeling. Walau berenang sampai belasan meter ke tengah laut, kedalaman air hanya mencapai sedada orang dewasa. Selain itu, Pantai Tangsi juga bebas arus dan ombak karena letaknya terlindung di sebuah teluk. Jadi, saya bisa berenang dan ber-snorkeling dengan aman tanpa takut terseret ombak.
Tebing berlubang dan Gili Petelu di kejauhan
Pulau-pulau Kecil yang Indah
Pesona Pantai Tangsi tidak berhenti pada pasir pink dan alam bawah lautnya saja. Panorama di sekitar pantai ini juga tak kalah memukau berkat dua bukit kecil dan pulau-pulau mungil (gili) yang berada tak jauh dari Pantai Tangsi. Saya mendaki bukit kecil yang ada di sebelah kiri pantai agar bisa melihat panorama menakjubkan Pantai Tangsi dan pulau-pulau mungil di sekitarnya. Dari atas bukit tersebut, tampak jelas tiga pulau kecil yang oleh masyarakat setempat disebut Gili Petelu. Jika Anda ingin mengunjungi Gili Petelu, Anda bisa menyewa perahu dari nelayan setempat. Aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di Gili Petelu tentunya adalah berenang dan snorkeling karena terumbu karang di sekitar pulau-pulau tersebut juga sangat indah dan masih dalam kondisi baik. Ikan dan berbagai biota laut lainnya juga sangat banyak dan beragam jenisnya.
Pesona Pantai Tangsi tidak berhenti pada pasir pink dan alam bawah lautnya saja. Panorama di sekitar pantai ini juga tak kalah memukau berkat dua bukit kecil dan pulau-pulau mungil (gili) yang berada tak jauh dari Pantai Tangsi. Saya mendaki bukit kecil yang ada di sebelah kiri pantai agar bisa melihat panorama menakjubkan Pantai Tangsi dan pulau-pulau mungil di sekitarnya. Dari atas bukit tersebut, tampak jelas tiga pulau kecil yang oleh masyarakat setempat disebut Gili Petelu. Jika Anda ingin mengunjungi Gili Petelu, Anda bisa menyewa perahu dari nelayan setempat. Aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di Gili Petelu tentunya adalah berenang dan snorkeling karena terumbu karang di sekitar pulau-pulau tersebut juga sangat indah dan masih dalam kondisi baik. Ikan dan berbagai biota laut lainnya juga sangat banyak dan beragam jenisnya.
Gua Jepang
Gua Jepang
Di balik berbagai keindahannya, ternyata Pantai Tangsi juga menyimpan cerita bersejarah. Konon katanya, pantai berpasir pink ini diberi nama Pantai Tangsi karena dulu pernah digunakan sebagai barak Tentara Jepang ketika mendarat di Lombok pada tahun 1942. Salah satu bukti peninggalan Jepang di Pantai Tangsi yang masih ada sampai sekarang adalah Gua Jepang yang berada tak jauh dari bibir pantai. Gua berbentuk persegi/kotak ini cukup kecil dengan ukuran panjang sekitar 44 meter dan tinggi hanya sekitar 1,5 meter. Saking pendeknya gua ini, saya harus menunduk ketika masuk ke dalam gua. Dulunya gua ini berfungsi sebagai tempat persembunyian Tentara Jepang sekaligus tempat untuk mengintai musuh (Sekutu) karena letaknya strategis menghadap ke pantai. Kini, Gua Jepang ini menjadi salah satu daya tarik Pantai Tangsi yang selalu dicari turis ketika berkunjung ke sana.
Saya jatuh cinta pada Pantai Tangsi. Pasir, air laut dan panorama bawah lautnya benar-benar memukau dan membuat nafas saya serasa berhenti sejenak. Saya merasa sangat beruntung bisa menemukan salah satu surga tersembunyi Pulau Lombok. Kini, giliran Anda mengunjungi Pantai Tangsi.
Getting There
Pantai Tangsi terletak di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Jaraknya sekitar 75 km dari Kota Mataram atau sekitar dua setengah jam berkendara. Untuk mencapai Pantai Tangsi, dari Mataram arahkan kendaraan Anda menuju Praya. Dari Praya, teruskan perjalanan ke arah timur (Keruak/Tanjung Luar) hingga tiba di sebuah pertigaan dengan rambu-rambu (belok kanan menuju Jerowaru) di Desa Sukaraja. Beloklah ke kanan hingga tiba di sebuah pertigaan di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru. Dari Desa Pemongkong, Anda akan menjumpai beberapa pertigaan tanpa rambu-rambu atau penunjuk arah. Hanya ada satu rambu-rambu di pertigaan dekat Kantor Kepala Desa Jerowaru. Tanyalah ke penduduk setempat arah menuju Tanjung Ringgit (bukan Pantai Tangsi) karena belum banyak yang mengetahui keberadaan Pantai Tangsi. Sekitar 500 meter sebelum Tanjung Ringgit ada sebuah pertigaan dengan gerbang bambu. Di pertigaan tersebut ada tulisan Tangsi ± 50 M, Goa Jepang, Villa. Beloklah ke kiri menyusuri jalan tanah berbatu sekitar 500 meter dan Anda pun tiba di Pantai Tangsi. (edyra)***
Thanks for info, jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2MXIkpt
ReplyDelete