Habis belanja souvenir di Sapa Market, Sapa, Vietnam
Bagi sebagian besar Orang Indonesia, budaya memberi
oleh-oleh setelah melakukan perjalanan (baik mudik, jalan-jalan atau perjalanan
dinas) seperti menjadi kewajiban. Rasanya nggak afdol (aneh) kalau ada orang habis
bepergian (terutama jalan-jalan) tapi tidak membawa oleh-oleh. Biasanya orang
tersebut dibilang pelit, sombong, belagu, nggak ingat teman/saudara, atau
predikat negatif lainnya. Terus terang, saya kurang suka dengan budaya memberi
oleh-oleh ini. Bukannya pelit atau sombong, belanja oleh-oleh menurut saya cukup
menyita waktu dan merepotkan. Kita harus meluangkan waktu beberapa jam untuk
berputar-putar di pasar (pusat souvenir) dan tawar-menawar dengan pedagang yang kadang terkendala
bahasa. Apalagi saya termasuk orang yang biasa bepergian simpel (light traveling) tanpa direpotkan oleh
kopor atau tas besar yang harus masuk bagasi. Bukannya apa-apa, bagasi harus
bayar dan biayanya cukup mahal bila kita naik pesawat budget (low cost
airline). Selain itu, saya juga nggak terlalu suka belanja. Kalaupun belanja,
paling hanya gantungan kunci, magnet kulkas, kartu pos atau benda-benda
kecil/ringan lainnya yang khas kota/negara setempat.
Saya paling males, kalau ada yang nitip sesuatu
atau pesan oleh-oleh ketika jalan-jalan. Saya biasanya menjawab, “Nggak janji
ya!” atau “Kalau sempet ya!” agar sepulang jalan-jalan nggak ditagih oleh-oleh.
Untunglah selama ini, saudara dan teman-teman saya cukup pengertian, dalam
artian nggak ada yang rewel masalah oleh-oleh. Dikasih syukur, nggak dikasih juga
nggak masalah (walau kadang nanyain juga).
Untuk membeli oleh-oleh (souvenir) biasanya saya
membeli di pasar atau pusat penjualan souvenir yang ada di kota tersebut. Sebisa
mungkin, saya menghindari belanja souvenir di tempat-tempat wisata karena
biasanya harganya lebih mahal. Sebelum berangkat jalan-jalan, biasanya saya
mencari informasi tempat-tempat penjualan souvenir yang murah meriah di suatu
kota, baik dari buku, majalah, internet, atau teman/saudara yang pernah
jalan-jalan ke tempat tersebut. Informasi tersebut cukup bermanfaat agar kita
bisa mendapat barang dengan harga yang murah dan tidak tertipu oleh pedagang
yang nakal.
Dari pengalaman jalan-jalan selama ini, saya
berhasil menemukan tempat belanja souvenir yang murah meriah dari 4 benua
(Asia, Afrika, Australia, dan Eropa, tinggal Benua Amerika yang belum saya
kunjungi). Souvenir dalam hal ini dapat berupa gantungan kunci, magnet kulkas,
kartu pos, bola kristal, boneka, kaos, topi, syal dan lain-lain. Termasuk juga
miniatur landmark suatu kota seperti
miniatur Big Ben, miniatur Colosseum, dan miniatur Menara Eiffel. Berikut
tempat berburu souvenir asyik dari berbagai penjuru dunia beserta transportasi
menuju ke sana.
Australia
Brisbane : George Street Mall
Sydney : Paddy’s Market,
Chinatown
Aneka souvenir khas Australia di Paddy's Market, Sydney
Gold Coast : Surfers Paradise (Cavil Avenue dan Orchid
Avenue)
Belgia
Brussel
Sekitar Grand Place (Grote Markt) : Metro line turun di
Stasiun
Coklat Belgia yang bisa dibeli di toko-toko coklat di sekitar Grand Place
Brunei Darussalam (Bandar Seri
Begawan)
Tidak ada pusat penjualan souvenir khusus di Bandar
Seri Begawan. Untuk beli souvenir khas Brunei Anda bisa membeli di Mal Yayasan Sultan Hassanal Bolkiah atau
di Royal
Regalia Building.
Beragam souvenir khas Brunei di kios souvenir di Royal Regalia Building
Cina
Beijing
Silk Market (Silk Street)
: Subway Line 1, turun di Stasiun Yonganli, Exit A, kemudian melewati
lorong bawah tanah (underpass) yang langsung menuju Silk Market.
Souvenir khas Cina yang lucu-lucu di Silk Market |
Yashow/Yaxiu Market : Subway Line 10, turun di Stasiun
Tuanjiehu, Exit B, kemudian jalan kaki sekitar 1 km.
Yashow Market
Wangfujing : Subway Line 1,
turun di Stasiun Wangfujing, Exit A.
Shanghai
Yuyuan Garden : Subway Line 10, turun di Stasiun Yuyuan, Exit
1.
Hongkong
Ladies Market : MTR Kwun Tong/Tsuen Wan Line turun di Stasiun Mongkok,
Exit E2.
Aneka kaos Hongkong di Temple Street Night Market |
India
New Delhi : Janpath Market
Agra : Sekitar Taj Mahal
Jaipur : Sekitar Hawa Mahal dan City Palace
Jaisamer : Sekitar Benteng Jaisalmer
Souvenir khas Jaisalmer di Benteng Jaisalmer |
Kashmir : Sekitar Danau Dal
Toko-toko souvenir khas Kashmir banyak dijumpai di sepanjang jalan, di pinggir Danau Dal |
Inggris
London
Chinatown (sekitar Piccadilly Circus) : Tube Piccadilly line turun di Stasiun Piccadilly Circus.
Birmingham : Bull Ring Mall
Kamboja
Phnom Penh : Russian Market
Siem Reap : Siem Reap Market
Macau
Sekitar Senado Square (Largo do
Senado), Ruins of St. Paul (Ruinas
SaƵ Paulo), dan A Ma Temple.
Deretan toko souvenir di dekat A Ma Temple |
Malaysia
Kuala Lumpur
Chinatown (Jalan Petaling) : LRT line Kelana Jaya turun di
Stasiun Pasar Seni.
Petaling Stree (Chinatown), Kuala Lumpur
Central Market : LRT line Kelana Jaya turun di Stasiun Pasar Seni.
Maroko
Marrakech : Jmaa el Fna
Myanmar
Yangon : Bogyoke Aung San Market
Bagan : Sekitar Candi Htilominlo
Yangon : Bogyoke Aung San Market
Bogyoke Aung San Market, pasar terbesar sekaligus tempat belanja oleh-oleh di Yangon |
Bagan : Sekitar Candi Htilominlo
Kios souvenir di sekitar Candi Htilominlo |
Perancis
Paris
Montmartre : Metro line 2
turun di Stasiun Anvers, kemudian jalan kaki menuju Montmartre.
Notre Dame : RER line C
turun di Stasiun St. Michel Notre-Dame.
Trocadero (gantungan kunci
dan miniatur Menara Eiffel) : Metro line 9 turun di Stasiun Trocadero.
Saudi Arabia
Jeddah : Corniche Commercial Center, Balad
Salah satu toko souvenir di Corniche Commercial Center, Balad, Jeddah
Madinah : Mal dan pertokoan di depan Masjid Nabawi
Toko-toko souvenir di depan Masjid Nabawi
Makkah : Mal dan pertokoan di depan Masjidil Haram
Toko-toko souvenir di mal, di depan Masjidil Haram, Makkah
Singapura
Bugis Street : MRT East
West Line (jalur hijau), turun di Stasiun Bugis.
Chinatown : MRT North
East Line (jalur ungu), turun di Stasiun Chinatown.
Mustafa Center : MRT North
East Line (jalur ungu), turun di Stasiun Farrer Park.
Skotlandia
Edinburgh : Sepanjang Princess
Street dan Royal Mile (High Street)
Toko Souvenir di High Street (Royal Mile), Edinburgh
Glasgow : Sekitar George Square
Spanyol
Barcelona
La Rambla : Metro line
1/2/3/4 turun di Stasiun Catalunya atau Metro line 3 turun di Stasiun Catalunya/Liceu/Drassanes.
La Rambla, Barcelona
Italia
Roma
Tidak ada tempat khusus penjualan souvenir di Roma. Namun, penjual
souvenir tersebar di berbagai sudut Kota Roma, terutama di sekitar tempat
wisata, misalnya : di sekitar Colosseum,
Pantheon, Trevi Fountain, dan Spanish
Steps.
Venezia
Piazza San Marco (St. Mark’s Square)
Kios souvenir di Venezia
Thailand
Bangkok : Chatuchak Week End Market
Phi Phi Island : Phi Phi Market
Vatikan
Vatikan merupakan negara terkecil di dunia yang
berada di dalam Kota Roma, Italia. Saking kecilnya negara ini, tidak ada tempat
penjualan souvenir di wilayah Negara Vatikan kecuali kartu pos dan perangko di
Kantor Pos Vatikan. Untuk membeli souvenir khas Vatikan, Anda bisa membelinya
di berbagai toko souvenir di berbagai sudut Kota Roma, terutama di Via
della Conciliazone dan Via Ottaviano.
Vietnam
Sapa : Sapa Market
kalau di Bali.. di mana cocok beli oleh-oleh ya?
ReplyDeleteDi Bali banyak banget toko/tempat membeli oleh2. Kalo mau yg praktis & ga usah tawar-menawar ya di Toko Erlangga atau Krisna yg banyak cabangnya di seputar Kuta & Denpasar. Kalo mau yg tawar-menawar ya di Pasar Seni Sukawati or Pasar Kumbasari.
ReplyDeletemantap gan.
ReplyDeletesouvenir pernikahan tulungagung
nah...memang oleh-oleh atau kenang-kenangan berupa souvenir miniatur atau plakat akrilik memang sedang meningkat sekarang ini
ReplyDelete