THINGS TO KNOW ABOUT INDIA
- Wilayah India sangat luas, dengan total area
mencapai 3.287.590 km2 menjadikan India sebagai negara terluas ke-7
di dunia. Jarak antar kotanya juga lumayan jauh dan membutuhkan waktu yang
cukup lama bila Anda menempuhnya dengan perjalanan darat. Jika waktu Anda
terbatas, Anda harus memilih untuk menjelajahi wilayah tertentu India. Misalnya
India Utara (New Delhi, Agra, Jaipur), India Tengah (Hyderabad), India Timur
(Chennai), India Selatan (Tirruchirrapalli, Kochi, Trivandrum), atau India
Barat (Mumbai, Goa).
- Jumlah penduduk India adalah terbanyak ke-2 di
dunia setelah Cina. Berdasarkan data Wikipedia, menurut sensus tahun 2011 mencatat
bahwa jumlah penduduk India mencapai 1.210.193.422 jiwa. Oleh karena itu, Anda
akan berjumpa banyak orang di mana-mana terutama di jalan, pasar, stasiun
kereta api/metro, terminal bus, dan tempat-tempat umum lainnya. Tak ada tempat
sepi di India (kecuali di hutan). Saking ramainya orang, kadang kita sampai
susah untuk berjalan kaki, terutama di sekitar pasar, terminal bus, stasiun
kereta api/metro, dan tempat-tempat wisata populer.
- India termasuk negara miskin. Jadi, jangan heran
bila melihat gelandangan (tuna wisma) ada di mana-mana. Anda dengan mudah bisa
menjumpai gelandangan di pinggir jalan, di stasiun kereta api, terminal bus,
dan tempat-tempat umum lainnya. Banyak dari mereka yang tidur dengan santainya
tanpa alas apa pun (bahkan selembar koran sekalipun) di tempat-tempat umum
tersebut. Pemandangan yang menyedihkan memang.
- Mayoritas penduduk India beragama Hindu dan
mereka menganggap sapi adalah binatang suci atau dewa. Jangan heran bila
melihat sapi berkeliaran dengan bebas di jalan raya, di dalam stasiun kereta
api (benar-benar di dalam gedung, bukan di luar gedung), terminal bus, gang
sempit, dan tempat-tempat umum lainnya. Orang India pun menganggap hal tersebut
wajar dan bukan suatu hal yang aneh lagi.
- Sebagian besar penduduk India adalah vegetarian.
Jadi restoran/rumah makan vegeratrian bertebaran di mana-mana. Bahkan restoran
cepat saji (fast food) semacam KFC,
Mc. Donald, Pizza Domino dan lainnya juga menyediakan menu vegetarian. Bagi
vegetarian, India adalah surga.
- Sebagaian besar makanan India menggunakan banyak
bumbu (sehingga beraroma menyengat) yang kemungkinan besar kurang cocok dengan
lidah Orang Indonesia. Bahkan untuk nasi goreng saja mereka menambahkan cengkeh
dan kapulaga. Makanan ringan (snack) kemasan semacam Lays pun menggunakan bumbu
yang menyengat. Bila Anda tidak suka makanan berbumbu tajam, ketika memesan
makanan di restoran, mintalah sedikit bumbu (less
spicy). Atau bila memungkinkan, bawalah bekal makanan yang banyak dari
Indonesia.
- Pemerintah India sangat sadar wisata dan sangat menghargai
turis. Jadi anda bisa dengan mudah menjumpai pusat informasi turis (Tourist Information Center), terutama
di bandara, stasiun kereta api di kota besar dan tempat-tempat wisata terkenal.
Bahkan untuk kereta api, pemerintah menyediakan kuota turis (tourist quota) yang bisa di beli di
loket/kantor khusus di stasiun.
- Pemerintah India menerapkan diskrimasi tarif
terhadap turis asing (mirip di Bali), tapi perbedaannya tarifnya sangat besar.
Harga tiket masuk ke suatu objek wisata untuk turis asing, jauh lebih mahal
daripada harga tiket masuk untukturis domestik/lokal. Selisihnya bisa mencapai berpuluh-puluh
kali lipat. Misalnya : HTM Taj Mahal untuk turis lokal hanya Rs. 20 (sekitar Rp
3.800,00) sedangkan turis asing Rs. 750 (sekitar Rp 142.500,00)
- Alat transportasi utama di India dan favorit
warga India adalah kereta api. Maklum, harga tiket kereta api di India cukup
terjangkau dan banyak pilihan kelasnya. Tak heran kalau kereta api di India
hampir selalu penuh (jarang kosong) kapan pun waktunya, meski jumlah gerbongnya
sangat banyak.
- Sistem perkerataapian di India sangat maju tapi
sistem pembelian tiket (booking)
sangat rumit dan membutuhkan kesabaran. Anda bisa melihat jadwal kereta api ke
berbagai kota di India, pilihan kelas dan tarifnya di internet
(www.irctc.co.in). Jadwal ini cukup akurat (terutama jadwal keberangkatan) dan
cukup bisa diandalkan. Namun, jadwal kedatangan untuk kereta jarak jauh kurang
bisa diandalkan. Saya pernah mengalami keterlambatan jadwal kedatangan yang
nggak tanggung-tanggung (5 jam lebih), dalam perjalanan kereta dari Jaipur ke
Kolkata. Bila Anda akan melanjutkan perjalanan ke kota lain dengan pesawat,
sediakan waktu yang cukup panjang antara jadwal kedatangan kereta apai dan
jadwal keberangkatan pesawat Anda selanjutnya.
- Tiket kereta api di India untuk jarak jauh harus
dipesan jauh-jauh hari, paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan. Kalau
tidak, Anda harus siap-siap kehabisan tiket. Namun, Anda tak perlu khawatir.
Bila anda kehabisan tiket atau mengalami kesulitan saat membeli tiket on line, Anda masih bisa membeli tiket
kuota turis di beberapa stasiun kereta api utama di India.
- Pemeriksaan keamanan di bandara-bandara India
cukup ketat. Bahkan, untuk penerbangan dari Srinagar (Kashmir) sangat ketat,
melebihi bandara-bandara di Eropa/Australia (Cerita ketatnya pemeriksaan
keamanan di Bandara Srinagar akan saya tulis terpisah). Kopor/tas/barang bawaan
lain yang akan Anda bawa ke kabin (termasuk tas kamera, bila Anda bawa dalam
tas terpisah) harus diberi cabin
baggage’s tag yang bisa Anda dapatkan di tempat check in. Baggage’s tag
ini nantinya akan distempel petugas, setelah melewati sensor X-Ray. Bila tas Anda tidak ada baggage’s tag-nya, petugas akan menyuruh
Anda kembali ke tempat check in untuk
mengambil baggage’s tag meski Anda
sudah mengantri lama. Peraturan ini berlaku untuk semua penerbangan, baik
domestik maupun internasional.
- Sebagian besar alat transportasi di India adalah
model kuno dan tanpa AC. Model busnya seperti bus-bus tahun 1980-an. Taksinya
juga unik, berbentuk mirip VW kodok dengan cat warna kuning dan tanpa AC
(termasuk taksi bandara).
- Bila Anda ingin naik taksi di India, usahakan
untuk selalu menggunakan prepaid taxi.
Loket/kounter prepaid taxi ini ada di
setiap bandara, terminal bus ataupun stasiun kereta api. Biasanya lokasinya
berada di dekat pintu keluar, tapi ada juga yang lokasinya jauh di luar gedung
terminal/stasiun (misalnya lokasi prepad
taxi di Stasiun Kereta Api Sealdah, Kolkata). Kalau Anda kebingungan
mencari lokasi loket prepaid taxi,
tanyakan kepada petugas bandara/stasiun/terminal dan jangan pernah bertanya
kepada orang awam.
- Di India calo bertebaran di mana, baik calo
hotel, calo tiket kereta, maupun calo tiket wisata. Tempat-tempat umum seperti
bandara, terminal bus, stasiun kereta api, dan objek wisata adalah tempat
mangkal mereka. Mereka sangat gigih (pantang menyerah) dalam menawarkan sesuatu
kepada turis, dan akan membuntuti kemana pun kita pergi bila kita tidak
menolak. Untuk menghadapinya, tolaklah dengan tegas dengan ekspresi wajah tak
tertarik (tak suka) bila Anda tak tertarik dengan tawaran mereka. Bila mereka
masih membuntuti Anda, cuekin aja, jangan pernah Anda tanggapi. Lama kelamaan,
mereka akan pergi juga.
No comments:
Post a Comment