Wednesday, 30 April 2014

THINGS TO KNOW ABOUT INDIA


  • Wilayah India sangat luas, dengan total area mencapai 3.287.590 km2 menjadikan India sebagai negara terluas ke-7 di dunia. Jarak antar kotanya juga lumayan jauh dan membutuhkan waktu yang cukup lama bila Anda menempuhnya dengan perjalanan darat. Jika waktu Anda terbatas, Anda harus memilih untuk menjelajahi wilayah tertentu India. Misalnya India Utara (New Delhi, Agra, Jaipur), India Tengah (Hyderabad), India Timur (Chennai), India Selatan (Tirruchirrapalli, Kochi, Trivandrum), atau India Barat (Mumbai, Goa).
  • Jumlah penduduk India adalah terbanyak ke-2 di dunia setelah Cina. Berdasarkan data Wikipedia, menurut sensus tahun 2011 mencatat bahwa jumlah penduduk India mencapai 1.210.193.422 jiwa. Oleh karena itu, Anda akan berjumpa banyak orang di mana-mana terutama di jalan, pasar, stasiun kereta api/metro, terminal bus, dan tempat-tempat umum lainnya. Tak ada tempat sepi di India (kecuali di hutan). Saking ramainya orang, kadang kita sampai susah untuk berjalan kaki, terutama di sekitar pasar, terminal bus, stasiun kereta api/metro, dan tempat-tempat wisata populer.
  • India termasuk negara miskin. Jadi, jangan heran bila melihat gelandangan (tuna wisma) ada di mana-mana. Anda dengan mudah bisa menjumpai gelandangan di pinggir jalan, di stasiun kereta api, terminal bus, dan tempat-tempat umum lainnya. Banyak dari mereka yang tidur dengan santainya tanpa alas apa pun (bahkan selembar koran sekalipun) di tempat-tempat umum tersebut. Pemandangan yang menyedihkan memang.
  • Mayoritas penduduk India beragama Hindu dan mereka menganggap sapi adalah binatang suci atau dewa. Jangan heran bila melihat sapi berkeliaran dengan bebas di jalan raya, di dalam stasiun kereta api (benar-benar di dalam gedung, bukan di luar gedung), terminal bus, gang sempit, dan tempat-tempat umum lainnya. Orang India pun menganggap hal tersebut wajar dan bukan suatu hal yang aneh lagi.
  • Sebagian besar penduduk India adalah vegetarian. Jadi restoran/rumah makan vegeratrian bertebaran di mana-mana. Bahkan restoran cepat saji (fast food) semacam KFC, Mc. Donald, Pizza Domino dan lainnya juga menyediakan menu vegetarian. Bagi vegetarian, India adalah surga.
  • Sebagaian besar makanan India menggunakan banyak bumbu (sehingga beraroma menyengat) yang kemungkinan besar kurang cocok dengan lidah Orang Indonesia. Bahkan untuk nasi goreng saja mereka menambahkan cengkeh dan kapulaga. Makanan ringan (snack) kemasan semacam Lays pun menggunakan bumbu yang menyengat. Bila Anda tidak suka makanan berbumbu tajam, ketika memesan makanan di restoran, mintalah sedikit bumbu (less spicy). Atau bila memungkinkan, bawalah bekal makanan yang banyak dari Indonesia.
  •  Pemerintah India sangat sadar wisata dan sangat menghargai turis. Jadi anda bisa dengan mudah menjumpai pusat informasi turis (Tourist Information Center), terutama di bandara, stasiun kereta api di kota besar dan tempat-tempat wisata terkenal. Bahkan untuk kereta api, pemerintah menyediakan kuota turis (tourist quota) yang bisa di beli di loket/kantor khusus di stasiun.
  • Pemerintah India menerapkan diskrimasi tarif terhadap turis asing (mirip di Bali), tapi perbedaannya tarifnya sangat besar. Harga tiket masuk ke suatu objek wisata untuk turis asing, jauh lebih mahal daripada harga tiket masuk untukturis domestik/lokal. Selisihnya bisa mencapai berpuluh-puluh kali lipat. Misalnya : HTM Taj Mahal untuk turis lokal hanya Rs. 20 (sekitar Rp 3.800,00) sedangkan turis asing Rs. 750 (sekitar Rp 142.500,00)
  •  Alat transportasi utama di India dan favorit warga India adalah kereta api. Maklum, harga tiket kereta api di India cukup terjangkau dan banyak pilihan kelasnya. Tak heran kalau kereta api di India hampir selalu penuh (jarang kosong) kapan pun waktunya, meski jumlah gerbongnya sangat banyak.
  • Sistem perkerataapian di India sangat maju tapi sistem pembelian tiket (booking) sangat rumit dan membutuhkan kesabaran. Anda bisa melihat jadwal kereta api ke berbagai kota di India, pilihan kelas dan tarifnya di internet (www.irctc.co.in). Jadwal ini cukup akurat (terutama jadwal keberangkatan) dan cukup bisa diandalkan. Namun, jadwal kedatangan untuk kereta jarak jauh kurang bisa diandalkan. Saya pernah mengalami keterlambatan jadwal kedatangan yang nggak tanggung-tanggung (5 jam lebih), dalam perjalanan kereta dari Jaipur ke Kolkata. Bila Anda akan melanjutkan perjalanan ke kota lain dengan pesawat, sediakan waktu yang cukup panjang antara jadwal kedatangan kereta apai dan jadwal keberangkatan pesawat Anda selanjutnya.
  • Tiket kereta api di India untuk jarak jauh harus dipesan jauh-jauh hari, paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan. Kalau tidak, Anda harus siap-siap kehabisan tiket. Namun, Anda tak perlu khawatir. Bila anda kehabisan tiket atau mengalami kesulitan saat membeli tiket on line, Anda masih bisa membeli tiket kuota turis di beberapa stasiun kereta api utama di India.
  • Pemeriksaan keamanan di bandara-bandara India cukup ketat. Bahkan, untuk penerbangan dari Srinagar (Kashmir) sangat ketat, melebihi bandara-bandara di Eropa/Australia (Cerita ketatnya pemeriksaan keamanan di Bandara Srinagar akan saya tulis terpisah). Kopor/tas/barang bawaan lain yang akan Anda bawa ke kabin (termasuk tas kamera, bila Anda bawa dalam tas terpisah) harus diberi cabin baggage’s tag yang bisa Anda dapatkan di tempat check in. Baggage’s tag ini nantinya akan distempel petugas, setelah melewati sensor X-Ray. Bila tas Anda tidak ada baggage’s tag-nya, petugas akan menyuruh Anda kembali ke tempat check in untuk mengambil baggage’s tag meski Anda sudah mengantri lama. Peraturan ini berlaku untuk semua penerbangan, baik domestik maupun internasional.
  • Sebagian besar alat transportasi di India adalah model kuno dan tanpa AC. Model busnya seperti bus-bus tahun 1980-an. Taksinya juga unik, berbentuk mirip VW kodok dengan cat warna kuning dan tanpa AC (termasuk taksi bandara).
  • Bila Anda ingin naik taksi di India, usahakan untuk selalu menggunakan prepaid taxi. Loket/kounter prepaid taxi ini ada di setiap bandara, terminal bus ataupun stasiun kereta api. Biasanya lokasinya berada di dekat pintu keluar, tapi ada juga yang lokasinya jauh di luar gedung terminal/stasiun (misalnya lokasi prepad taxi di Stasiun Kereta Api Sealdah, Kolkata). Kalau Anda kebingungan mencari lokasi loket prepaid taxi, tanyakan kepada petugas bandara/stasiun/terminal dan jangan pernah bertanya kepada orang awam.
  • Di India calo bertebaran di mana, baik calo hotel, calo tiket kereta, maupun calo tiket wisata. Tempat-tempat umum seperti bandara, terminal bus, stasiun kereta api, dan objek wisata adalah tempat mangkal mereka. Mereka sangat gigih (pantang menyerah) dalam menawarkan sesuatu kepada turis, dan akan membuntuti kemana pun kita pergi bila kita tidak menolak. Untuk menghadapinya, tolaklah dengan tegas dengan ekspresi wajah tak tertarik (tak suka) bila Anda tak tertarik dengan tawaran mereka. Bila mereka masih membuntuti Anda, cuekin aja, jangan pernah Anda tanggapi. Lama kelamaan, mereka akan pergi juga.

No comments:

Post a Comment