Di antara Patung Budha Emas di Ten Thousand Buddhas Monastery
Hongkong terkenal
sebagai surga belanja di Asia. Di berbagai sudut kota ini, bertebaran mal dan
pusat perbelanjaan yang siap menguras isi dompet turis dari berbagai penjuru
dunia. Namun, Hongkong bukan hanya tempat belanja. Selain mal dan pasar, kota
ini juga mempunyai berbagai tempat menarik yang layak untuk dikunjungi. Salah
satunya adalah The Ten Thousand Buddhas
Monastery (Biara Sepuluh Ribu Budha).
Tempat yang satu ini memang tidak populer di kalangan turis karena Pemerintah Hongkong
sengaja tidak memasukkannya ke dalam brosur-brosur wisata. Biro perjalanan di
Indonesia juga tidak ada yang memasukkan nama biara ini ke dalam daftar tempat
kunjungan wisata di Hongkong. Saya pun baru mengetahuinya dari internet,
setelah iseng-iseng googling mencari
informasi tempat-tempat wisata di Hongkong yang sepi turis.
Baru mendengar
namanya saja, saya langsung tertarik. Apalagi setelah melihat foto-foto ribuan
Patung Budha berwarna emas di biara tersebut dan mengetahui lokasinya yang
tidak jauh dari pusat kota Hongkong. Saya semakin mantap untuk memasukkan Ten Thousand Buddhas Monastery ke dalam
daftar tempat yang akan saya kunjungi di Hongkong.
Po Fook Hill Garden, kompleks pemakaman di bawah Ten Thousand Buddhas Monatery
Ternyata, keterangan
internet tidak bohong. Ketika saya dan teman tiba di Ten Thousand Buddhas Monastery, tak ada turis yang berkunjung
selain Warga Hongkong yang akan beribadah dan sejumlah buruh migran Indonesia
(TKI) yang sedang jalan-jalan di sana. Rambu-rambu atau petunjuk arah ke tempat
ini hanya ada satu dan sengaja dibuat tidak mencolok, tidak seperti petunjuk
arah ke tempat-tempat wisata populer lainnya di Hongkong. Saking minimnya
petunjuk arah, kami mengalami sedikit kesulitan mencari tempat ini dan sempat
nyasar ke Po Fook Hill Garden, kompleks pemakaman yang berada tepat di bawah Ten Thousand Buddhas Monastery. Untunglah,
setelah bertanya ke beberapa penduduk setempat, kami berhasil menemukan tempat
ini.
The Ten Thousand Buddhas Monastery merupakan
sebuah Biara Budha yang terletak di lereng Bukit Po Fook, Desa Pai Tau, Distrik
Sha Tin, New Territories, Hongkong. Biara
ini mulai dibangun oleh Biksu Yuet Kai pada tahun 1949 dan baru selesai tahun
1957. Meski statusnya merupkan tempat ibadah dan masih digunakan sampai
sekarang, biara ini terbuka untuk umum dan turis. Untuk mencapai Ten Thousand Buddhas Monastery, dari
hotel kami di daerah Tsim Sha Tsui, kami naik MTR (jaringan kereta bawah tanah di
Hongkong) jalur biru muda (east rail
line) dan turun di Stasiun Sha Tin. Dari Stasiun East Tsim Sha Tsui di daerah Kowloon/Tsim Sha Tsui, butuh waktu
sekitar 30 menit untuk mencapai Stasiun Sha Tin. Keluar dari Stasiun Sha Tin,
kami harus berjalan kaki sekitar 300 meter hingga tiba di gerbang Ten Thousand Buddhas Monastery yang
letaknya cukup tersembunyi. Selanjutnya, kami harus mendaki ratusan tangga
hingga tiba di lokasi altar utama biara.
Gerbang Ten Thousand Buddhas Monastery
Di gerbang biara,
kami sudah disambut jajaran Patung Budha Emas di kanan kiri jalan. Saya jadi
makin semangat untuk segera menjelajahi biara ini. Beberapa meter dari gerbang,
jalan berubah menanjak dan badan jalan terbagi menjadi dua. Sebelah kiri jalan
semen rata untuk pengunjung yang memakai kursi roda dan sebelah kanan untuk
pengunjung umum. Salut untuk Pemerintah Hongkong yang tetap memperhatikan kaum diffable.
Patung Budha Emas di kanan kiri jalan di Kompleks Ten Thousand Buddhas Monastery
Melihat jalan yang
menanjak dengan ratusan anak tangga, saya jadi sedikit heran. Tumben Pemerintah
Hongkong tidak menyediakan eskalator atau lift
di tempat seperti ini. Padahal di tempat-tempat umum lainnya di Hongkong
(misalnya di Stasiun MTR, bandara, dan pusat perbelanjaan), eskalator atau lift bisa kita temukan dengan mudah. Bahkan,
untuk mempermudah mobilitas warganya dari daerah Central ke daerah MidLevel yang
di atas bukit, Pemerintah Hongkong membangun eskalator outdoor terpanjang di dunia yang panjangnya mencapai 800 meter
lebih. Namun, mau tak mau kami harus mendaki anak tangga yang konon jumlahnya
mencapai 431 itu. Ratusan Patung Budha Emas yang berjejer di kanan kiri jalan, seakan
memberi semangat kepada kami untuk melanjutkan perjalanan. Jadinya, saya
berjalan sambil memotret-motret patung tersebut. Setiap kali melihat patung
yang unik/lucu, saya berhenti untuk memotretnya.
Patung Budha Emas dengan aneka pose dan ekspresi wajah
Setelah mendaki
ratusan tangga, kami bertemu pertigaan. Belok kiri menuju teras bawah di mana
terdapat kuil utama dan Pagoda 9 Tingkat sedangkan belok kanan dan mendaki
menuju teras atas. Kami memilih untuk menuju teras atas lebih dahulu. Dari
pertigaan tersebut, kami harus mendaki 69 anak tangga untuk sampai di teras
atas yang merupakan tempat tertinggi di biara ini. Di kanan kiri jalan (anak
tangga) menuju teras atas juga dihiasi puluhan Patung Budha Emas.
Patung Dewi Kwan Im dan Kuil Utama di teras bawah
Patung Manjushri di teras bawah
Panorama dari teras
atas sangat indah. Distrik Sha Tin dengan gedung-gedung apartemen yang padat
terlihat jelas di bawah sana. Selain Patung Budha, di teras atas terdapat
beberapa bangunan yaitu Amitabha Hall,
Avaloteskesvara (Kwun Yam) House, Cundi House, Ksitigarbha House, Jade
Emperor Hall, Paviliun YueXi, dan Naga-Puspa
Court. Semua bangunan berwarna merah dengan hiasan berupa ukiran/Patung
Budha berwarna emas, dua warna keberuntungan yang dipercaya Etnis Tionghoa. Yang
menarik perhatian kami adalah Patung Dewi Kwan Im (Kwun Yam) di ujung timur. Patung
berwarna putih tersebut berdiri di sebuah kolam dengan air terjun buatan di
belakangnya. Sayangnya saat itu air terjunnya sedang tidak dinyalakan. Di bawah
patung ini terdapat sebuah kolam lagi yang berisi puluhan kura-kura. Di lereng
bukit di dekatnya, bertebaran Patung-Patung Budha Emas dengan ukuran sekitar 30
- 50 cm.
Pagoda 9 Tingkat di teras bawah
Selanjutnya kami
turun ke teras bawah yang merupakan bagian utama Ten Thousand Buddhas Monastery. Di teras ini terdapat Kuil Utama (Ten Thousand Buddhas Hall) yang di
dalamnya tersimpan 12.800 Patung Budha berukuran kecil. Sayangnya, selain
pemeluk Agama Budha dilarang masuk ke dalam Kuil Utama. Selain Kuil Utama, ada
juga Paviliun Avalokitesvara (Dewi
Kwan Im), Paviliun Samantabhadra,
Paviliun Manjushri, Galeri 18 Arhat,
Naga-Puspa Hall, dan Pagoda 9
Tingkat. Bangunan paling menarik dan paling fotogenik adalah Pagoda 9 Tingkat
berwarna merah dengan ornamen warna emas dan putih di bagian atapnya. Pagoda
cantik ini juga dihiasi puluhan Patung Budha Emas di jendela dan di sekelilingnya.
Saya menaiki pagoda ini hingga puncak, melalui tangga melingkar yang sempit.
Dari puncak pagoda, saya bisa melihat pemandangan indah di sekitar biara.
How to Get There
Cara termudah dan tercepat mencapai Ten
Thousand Buddhas Monastery
adalah dengan kereta bawah tanah (MTR). Anda bisa naik MTR jalur timur (east rail line) dari Stasiun East Tsim Sha Tsui di daerah
Kowloon/Tsim Sha Tsui dan turun di Stasiun Sha Tin. Kemudian keluar melalui
Exit B dan jalan kaki sekitar 300 meter
hingga tiba di gerbang Ten Thousand
Buddhas Monastery.(edyra)***
biaya masuknya berapa ya ?
ReplyDeleteBantu jawab gratis mas g ada biyaya masuk .
ReplyDelete