Menikmati keindahan Pantai Kolbano
Pantai berpasir putih, hitam atau kelabu sudah
biasa. Bagaimana dengan pantai bertabur batu warna-warni? Pernahkah Anda
melihatnya? Jika belum, cobalah pergi ke Pulau Timor, NTT! Di sana terdapat
sebuah pantai yang sangat unik, yakni Pantai Kolbano! Pantai ini berbeda dengan
pantai kebanyakan karena bibir pantainya tidak dihiasi hamparan pasir putih
melainkan hamparan batu warna-warni.
Jalan berkelok-kelok menuju Pantai Kolbano
Pantai Kolbano terletak di Desa Kolbano,
Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur
(NTT). Untuk mencapai Pantai Kolbano memang cukup melelahkan. Anda harus
menempuh jarak sekitar 135 km dari Kota Kupang atau sekitar 3 jam berkendara. Kondisi
jalan menuju Pantai Kolbano juga cukup memacu adrenalin karena di beberapa
tempat jalan berkelok-kelok naik-turun bukit, dengan tanjakan dan turunan
curam. Di sepanjang jalan, Anda akan melihat pemandangan yang beragam. Mulai
dari hutan yang masih hijau, sawah yang menghampar luas, hingga perkampungan
penduduk dengan rumah-rumah sederhana, berdinding bambu dan beratap ilalang.
Semuanya bisa menjadi objek foto yang menarik.
Jembatan Kayu yang harus dilewati dalam perjalanan menuju Pantai Kolbano
Anda juga akan melewati beberapa jembatan
unik. Salah satunya adalah Jembatan Noelmina, yang membentang di atas
Sungai Noelmina. Jembatan ini menjadi pembatas Kabupaten Kupang dengan
Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dengan panjang
mencapai 240 meter, Jembatan Noelmina mendapat predikat sebagai jembatan
terpanjang di Pulau Timor dan NTT. Selain Jembatan Noelmina, Anda juga akan
melewati dua jembatan kayu yang cukup menantang, dengan lubang di sana-sini.
Jadi Anda harus ekstra hati-hati melewatinya. Semua kendaraan roda empat yang
akan melewati jembatan ini harus antri
untuk, karena selain jembatan tersebut sempit kondisinya juga sudah tua sehingga
dikhawatirkan tidak kuat menahan beban yang berat.
Pantai Kolbano dengan hamparan batu warna-warni
Setelah menempuh jarak sekitar 135 km dari Kupang, Anda akan tiba di sebuah pantai dengan panorama menakjubkan. Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah hamparan batu warna-warni di pinggir pantai berpadu laut biru muda (turquoise) yang membentang luas. Sesekali terlihat debur ombak berkejaran menjilati tepian pantai yang ditaburi batu aneka warna. Tak ada hamparan pasir yang terlihat di pinggir pantai, kecuali Anda datang saat laut sedang surut. Itulah Pantai Kolbano. Pantai batu warna-warni nan menawan yang menghadap langsung ke Samudera Hindia.
Batuan dengan warna-warni menarik di Pantai Kolbano
Batu kerikil warna-warni memang menjadi ciri khas
Pantai Kolbano yang membedakannya dengan pantai yang lain. Berkat batu
warna-warni tersebut Pantai Kolbano menjadi unik dan tiada duanya di dunia
sehingga membuat penasaran orang untuk mengunjunginya. Uniknya lagi, batu-batu
tersebut mempunyai bentuk, ukuran dan warna yang berankea ragam. Ada yang
bulat, lonjong, oval, kubus, prisma, dan lain-lain. Ukurannya pun bervariasi,
mulai dari yang sebesar kelereng hingga sekepalan tangan orang dewasa. Yang
paling menarik adalah warna-warni batuan tersebut. Mulai dari warna-warna
standard batuan, hitam, putih, kelabu hingga warna-warna yang cantik seperti
merah, merah muda (pink), coklat, peach, jingga dan abu-abu kehijauan.
Bahkan ada yang batu yang berwarna gradasi paduan beberapa warna dengan motif
mirip marmer.
Fatu Un yang sekilas mirip kepala singa
Selain batu warna-warni dan air laut biru muda,
daya tarik Pantai Kolbano yaitu adanya sebuah batu raksasa di sebelah kanan
pantai. Menurut penduduk sekitar, batu yang menjadi landmark Pantai Kolbano ini bernama Fatu Un. Sekilas, batu
ditumbuhi rerumputan dan tanaman perdu ini berbentuk seperti kepala singa.
Kehadiran Fatu Un tak pelak semakin menambah eksotis Pantai Kolbano. Apalagi
batu ini juga bisa didaki sampai puncaknya. Memang tak mudah untuk mencapai
puncak Fatu Un karena di beberapa tempat permukaan batu licin dan terjal.
Namun, kalau Anda mau sedikit bersusah payah mendaki (paling tidak hingga
setengahnya), Anda akan mendapat hadiah yang menarik berupa panorama Pantai
Kolbano yang luar biasa indah. Biasanya, para fotografer yang selalu mendaki
Fatu Un demi mendapatkan foto-foto yang menakjubkan. Saat ke sana, saya dan
teman juga mendaki Fatu Un dan memang panorama Pantai Kolbano yang terlihat
dari sana sangat mengagumkan. Laut bergradasi biru muda hingga biru tua
membentang luas dengan hamparan batuan warna-warni di tepinya. Bukit-bukit
kapur yang terlihat di kejauhan juga semakin mempercantik Pantai Kolbano.
Pantai Kolbano yang menakjubkan dilihat dari atas Fatu Un
Sayangnya keindahan Pantai Kolbano tidak diimbangi
dengan fasilitas pendukung yang memadai. Sampai saat ini, belum ada kendaraan
umum yang menjangkau Pantai Kolbano. Di pantai juga tidak tersedia fasilitas
apapun, baik toilet, gazebo, musholla
maupun tempat berteduh. Padahal suasana di Pantai Kolbano sangat panas.
Memang di pinggir pantai yang dekata dengan jalan raya terdapat pepohonan yang
cukup rindang. Di sana lah biasanya pengunjung berlindung dari teriknya
matahari Pantai Kolbano. Selain itu, di
pantai ini juga tidak tersedia restoran atau warung makan. Pengunjung yang
datang biasanya membawa bekal dari rumah dan berpiknik dengan menggelar tikar
di sana.
Pantai Kolbano di sebelah kanan Fatu Un
Selain fasilitas pendukung yang tidak memadai ada
masalah serius yang mengancam keindahan Pantai Kolbano. Tak lain adalah
penambangan liar batuan warna-warni oleh penduduk sekitar dan pengambilan
batu-batu tersebut oleh pengunjung. Batu warna-warni Pantai Kolbano memang
menawan sehingga cocok dijadikan ornamen hiasan rumah, hotel, taman maupun
kolam. Selama ini batu-batu Pantai Kolbano memang telah dijual ke mana-mana,
bahkan sampai ke Pulau Jawa. Namun, batu-batu tersebut berasal dari pantai lain
di dekat Pantai Kolbano karena saat ini sudah ada peraturan pemerintah daerah
yang melarang penambangan batu di Pantai Kolbano dalam radius dua kilometer dari
pantai. Namun, ketika saya berkunjung ke sana, saya melihat aktivitas
penambangan liar yang dilakukan oleh penduduk sekitar yang masih terus berjalan
hingga sekarang. Terlihat tumpukan batu di pinggir pantai dan karung-karung
yang berisi batu warna-warni. Saya juga melihat beberapa pengunjung mengambil
batu-batu warna di Pantai Kolbano, dengan memasukkannya ke dalam karung kecil
atau kantong plastik. Saya sangat sedih melihat kenyatan tersebut. Seharusnya
pemerintah menerapkan peraturan dan sanksi yang tegas untuk menjaga kelestarian
Pantai Kolbano. Jika tidak, saya yakin
suatu hari nanti keindahan dan keunikan Pantai Kolbano hanya tinggal kenangan
yang tidak bisa dilihat anak cucu kita.
How to Get There
Untuk mencapai Pantai Kolbano, Anda harus
terbang dulu ke Kupang, NTT. Saat ini, banyak maskapai yang melayani
penerbangan ke Kupang dari Jakarta, Surabaya maupun Denpasar. Dari Kupang, Anda
bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Kolbano dengan menempuh jarak sekitar 135
km atau sekitar 3 jam berkendara. Anda harus menyewa kendaraan di Kupang karena
sampai sekarang belum ada kendaraan umum yang menjangkau Pantai Kolbano.
(edyra)***
Artikel yang sangat menarik, saya berkeliling NTT juga agar di share ke seluruh dunia
ReplyDeletehttp://cvaristonkupang.com
Pantai Kolbano so beautiful, jaga keaslian dan kebersihan
ReplyDelete