MENYUSURI PANTAI-PANTAI CANTIK DI PESISIR BARAT SUMBAWA

Menikmati senja di Pantai Sekongkang

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Sumbawa? Madu, susu kuda liar, atau padang rumput yang gersang? Ya, Pulau Sumbawa memang identik dengan ketiga hal tersebut. Terutama, madu dan susu kuda liarnya yang sudah dikenal banyak orang akan kehebatan khasiatnya. Namun, tetangga Pulau Lombok ini masih menyimpan pesona lain yang belum diketahui banyak orang. Salah satunya adalah pantai. Sumbawa memiliki pantai-pantai cantik nan eksotis yang tidak kalah cantiknya dengan pantai-pantai di Bali dan Lombok. Pantai berpasir putih dengan air laut sebening kaca berwarna biru kehijauan, banyak tersebar di berbagai penjuru Pulau Sumbawa. Sebagian besar pantai tersebut masih benar-benar sepi dan alami. Akses yang cukup sulit dan kurangnya promosi membuat pantai-pantai di Sumbawa kurang populer dan nggak banyak dikunjungi turis. Berikut empat pantai cantik di pesisir barat Pulau Sumbawa yang layak untuk Anda kunjungi.

Pelabuhan Poto Tano yang tenang dan indah

Pantai Pelabuhan Poto Tano
Poto Tano. Nama yang unik bukan? Inilah pelabuhan utama di Pulau Sumbawa yang merupakan gerbang masuk Pulau Sumbawa dari arah barat. Pelabuhan Poto Tano menghubungkan Pulau Sumbawa dengan Pulau Lombok. Pelabuhan yang beroperasi 24 jam penuh ini, terletak di ujung barat Pulau Sumbawa, tepatnya di Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jaraknya sekitar 93 km dari Kota Sumbawa Besar atau sekitar dua sampai tiga jam berkendara. Bila Anda menyeberang dari Pelabuhan Kayangan di Pulau Lombok, Anda butuh waktu sekitar 90 - 120 menit untuk mencapai pelabuhan ini.

Pulau-pulau kecil di sekitar Pelabuhan Poto Tano

Pelabuhan Poto Tano merupakan salah satu pelabuhan terindah di Indonesia. Panorama di pelabuhan ini sangat memukau dan membuat takjub siapa saja yang melihatnya. Bukit-bukit gersang, pulau-pulau kecil, dan pantai berpasir putih langsung menyapa Anda, begitu ferrY yang Anda naiki mendekati Pelabuhan Poto Tano. Setelah mendarat di pelabuhan, Anda akan disambut tulisan "SABALONG SAMALEWA” di gerbang pelabuhan. Slogan yang berasal dari Bahasa Samawa (Sumbawa) ini merupakan moto Kabupaten Sumbawa Barat. Slogan ini artinya membangun secara serasi dan seimbang antara pembangunan fisik/material dengan pembangunan mental/spiritual (dunia dan akhirat). Sebuah moto yang bagus tetapi tidak mudah untuk dijalankan.

Pantai Pelabuhan Poto Tano yang memukau

Pelabuhan Poto Tano tidak seperti kebanyakan pelabuhan lainnya di Indonesia. Di sekitar pelabuhan ini terdapat pantai cantik berpasir putih dengan air laut yang bening, tanpa ada sampah sama sekali. Di dekat pantai juga terdapat pulau-pulau kecil yang oleh masyarakat setempat disebut gili. Pulau-pulau kecil yang bertebaran di sekitar pantai, semakin menambah cantik panorama Pantai Poto Tano. Sebaiknya Anda meluangkan waktu sejenak, untuk bermain-main di Pantai Poto Tano, sebelum melanjutkan petualangan menjelajahi alam Sumbawa. Rasanya rugi melewatkan begitu saja pantai cantik yang ada di depan mata. Belum tentu Anda bisa kembali lagi ke pelabuhan ini. Kapan lagi bisa menikmati pantai yang indah di sekitar pelabuhan?

Getting There
Bila Anda berangkat dari Jakarta atau kota-kota lain di Pulau Jawa, sebaiknya Anda terbang menuju Mataram, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari Mataram, dibutuhkan waktu sekitar empat jam untuk sampai ke Pelabuhan/Pantai Poto Tano, dua jam perjalanan darat dan dua jam perjalanan laut. Anda bisa naik bus dari Mataram sampai ke Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. Selanjutnya, Anda tinggal naik ferry selama sekitar satu setengah sampai dua jam hingga tiba di Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa.

Penunjuk arah ke Pantai Maluk

Pantai Maluk
Dari Pelabuhan Poto Tano lanjutkan perjalanan Anda ke arah selatan, menuju Pantai Maluk. Pantai cantik ini berada di sebuah teluk, di Desa Maluk, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Pantai Maluk diapit oleh dua bukit, yaitu Bukit Mantun di sebelah utara dan Bukit Balas di sebelah selatan. Untuk mencapai pantai ini memang butuh perjuangan. Anda harus menyusuri jalan berkelok-kelok, naik turun dan kerap berlubang di sana-sini, sejauh 40 km dari Pelabuhan Poto Tano. Namun, semua pengorbanan Anda akan terbayar lunas begitu sampai di Pantai Maluk. Panorama pantai yang indah, dengan pasir putih yang berkilauan dan air laut hijau kebiruan akan mengobati rasa lelah Anda. Pantai Maluk masih sepi, tidak seperti pantai-pantai di Bali yang sudah penuh sesak dengan turis. Belum banyak yang turis yang berkunjung ke pantai ini. Letak yang jauh dan akses jalan yang kurang bagus, membuat pantai ini jarang dikunjungi turis. Selain penduduk setempat, hanya para peselancar (surfer) yang datang ke pantai ini.

Pantai Maluk dilihat dari puncak bukit

Pantai Maluk memang salah satu tempat berselancar terbaik di Indonesia, bahkan di dunia. Ombak di pantai ini termasuk dalam daftar ombak terbaik di dunia. Nggak heran kalau Pantai Maluk terkenal ke berbagai penjuru dunia dan banyak kejuaraan selancar tingkat internasional (International Surfing Championship) digelar di sana. Oleh para peselancar, ombak di Pantai Maluk diberi julukan Super Suck. Julukan ini diberikan karena ombak yang menuju daratan terpecah oleh sebuah tanjung yang dinamakan Tanjung Ahmad. Pecahan ombak ini menggulung hingga ketinggian di atas dua meter. Ombak tersebut terus bergulung-gulung hingga seolah-olah menyedot para peselancar yang mencoba menaklukkannya. Karena kedahsyatan ombaknya, hanya peselancar yang sudah ahli (advance), yang mampu menaklukkan Ombak Super Suck Pantai Maluk.

Selain berselancar, masih banyak aktivitas lain yang bisa Anda lakukan di Pantai Maluk. Anda bisa berenang, berjemur, bermain kano, atau sekedar bermalas-malasan sambil bermain pasir di pinggir pantai. Pasir pantai yang putih bersih dan laut yang dangkal sangat cocok dan untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut. Ditambah suasana pantai yang masih sepi, Anda pun bakal betah berlama-lama di sana. Bila Anda lapar atau haus, nggak usah khawatir. Di sekitar Pantai Maluk terdapat beberapa restoran dan warung makan yang akan memuaskan lapar dan haus Anda.

Pantai Maluk yang indah

Keberadaan Pantai Maluk sebagai objek wisata di Kabupaten Sumbawa Barat, tak lepas dari kepedulian PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT), perusahaan tambang yang beroperasi di Kecamatan Jereweh dan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat. Dulunya Pantai Maluk tak terurus dan banyak dipenuhi sampah. Secara perlahan-lahan, masyarakat di sekitar pantai diajak untuk membersihkan pantai dan menjaga kebersihannya agar Pantai Maluk lebih indah dan bisa menjadi objek wisata yang menarik. Hasilnya, bisa dilihat sekarang. Pantai Maluk terlihat bersih, asri, dan indah. Fasilitas untuk turis di pantai ini juga cukup lengkap, seperti kursi pantai untuk berjemur, tempat penyewaan kano, sarana bermain untuk anak-anak, tempat parkir kendaraan, mushola dan toilet. Di sekitar pantai juga terdapat hotel/penginapan, bar, restoran dan warung makan sederhana. Meski penginapan di sekitar Pantai Maluk masih tergolong sederhana, tapi cukup layak bila Anda ingin menginap. Tarif penginapan di sana berkisar antara Rp 150.000,00 sampai Rp 250.000,00 per malam. Makanya jangan ragu untuk berkunjung ke Pantai Maluk.

Getting There
Pelabuhan Poto Tano ke Pantai Maluk jaraknya sekitar 40 km. Dari Pelabuhan Poto Tano lanjutkan perjalanan Anda ke arah selatan menuju Kota Taliwang, ibukota Kabupaten Sumbawa Barat. Selanjutnya, teruskan perjalanan ke arah selatan hingga tiba di Pantai Maluk. Dari Kota Taliwang, Pantai Maluk hanya berjarak sekitar 5 km.

Pantai Rantung yang sepi

Pantai Rantung
Beranjak ke selatan sejauh 12 km dari Pantai Maluk, Anda akan tiba di Pantai Rantung. Tidak seperti Pantai Maluk yang sudah mendapat sentuhan pariwisata, Pantai Rantung masih benar-benar sepi dan alami. Tidak ada fasilitas untuk turis yang tersedia di pantai ini, selain hotel/penginapan sederhana. Restoran ataupun warung makan sederhana tidak terdapat di pantai ini. Sama seperti kedua pantai di atas, Pantai Rantung juga berpasir putih dan dikelilingi bukit-bukit kecil yang indah. Bedanya, pasir di Pantai Rantung berbatu-batu. Ombak di pantai ini juga sangat bagus dan cocok untuk olahraga selancar. Pantai ini juga sudah cukup terkenal di kalangan para peselancar sehingga sering didatangi para peselancar dari berbagai negara, terutama dari Australia dan Amerika Serikat. Namun, saat saya dan teman berkunjung ke Pantai Rantung, tidak ada pengunjung lain selain kami berdua. Kami juga tidak melihat satu pun peselancar. Mungkin karena saat itu ombak nggak begitu besar. Jadi kami bisa bermain-main di pantai dengan leluasa tanpa terganggu pengunjung lain. Benar-benar seperti pantai pribadi.

Pantai Rantung yang berbatu-batu

Getting There
Dari Pantai Maluk teruskan perjalanan Anda ke arah selatan. Pantai Rantung hanya berjarak sekitar 12 km dari Pantai Maluk. Jalan menuju Pantai Rantung berkelok-kelok, naik turun bukit, dan tanpa ada rambu-rambu lalu lintas. Anda harus ekstra hati-hati dalam perjalanan menuju pantai ini.

Pantai Sekongkang
Pantai Sekongkang merupakan pantai terakhir di pesisir barat Pulau Sumbawa. Letaknya tersembunyi di sudut barat daya Pulau Sumbawa, tepatnya di Desa Sekongkang Bawah, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat. Jaraknya sekitar 3 km dari Pantai Rantung atau 55 km dari Pelabuhan Poto Tano. Pantai Sekongkang sangat eksotis, dengan bukit-bukit yang menjulang tinggi di ujung kanan pantai. Seperti pantai-pantai lainnya di pesisir barat Sumbawa, Pantai Sekongkang juga berpasir putih. Uniknya, pasir di pantai ini benar-benar putih bersih dan lembut seperti susu bubuk. Butiran pasirnya terasa sangat lembut di kaki. Untuk merasakan kelembutan pasir pantai ini sebaiknya Anda berjalan tanpa alas kaki.

Pantai Sekongkang yang cantik dan eksotis

Pantai Sekongkang masih benar-benar sepi dan alami. Bak perawan, pantai ini masih murni dan belum terjamah. Letaknya yang jauh tersembunyi di sudut barat daya Pulau Sumbawa membuatnya luput dari perhatian para turis. Apalagi pantai ini belum pernah diungkap media massa sehingga keberadaannya belum banyak diketahui turis. Turis lokal jarang yang berkunjung ke Pantai Sekongkang. Justru turis asing penggemar selancar (surfing) yang banyak berdatangan ke pantai ini. Kebanyakan mereka mengetahui keberadaan Pantai Sekongkang dari mulut ke mulut. Saat kami datang ke pantai ini, terlihat dua orang peselancar sedang menari-nari di atas ombak Pantai Sekongkang. Sepertinya mereka sangat menikmati berselancar di Pantai Sekongkang yang sepi. Suasananya sungguh berbeda dengan Pantai Kuta ataupun pantai-pantai lainnya di Bali yang sudah penuh sesak dengan para peselancar dari berbagai penjuru dunia.

Berkat ombaknya yang bagus, Pantai Sekongkang sudah terkenal sampai ke mancanegara, terutama di kalangan peselancar (surfer). Pantai Sekongkang masuk dalam daftar arena berselancar terbaik di muka bumi ini sehingga sering dipakai sebagai lokasi kejuaraan selancar tingkat internasional (International Surfing Championship). Kalau ombak di Pantai Maluk diberi julukan “Super Suck,” ombak di Pantai Sekongkang diberi nama “Ombak Yoyo.” Pasalnya, gerakan ombak di Pantai Sekongkang ibarat mainan yoyo yang terayun-ayun naik turun, siap ditunggangi papan selancar.

Panorama matahari terbenam yang indah di Pantai Sekongkang

Selain terkenal sebagai lokasi untuk berselancar, Pantai Sekongkang juga tempat yang tepat untuk menyaksikan matahari tenggelam (sunset). Karena menghadap ke barat dan dipagari bukit-bukit kokoh di salah satu sudut pantainya, Pantai Sekongkang adalah lokasi yang sempurna untuk melihat sunset. Bila Anda berkunjung ke Pantai Sekongkang, jangan lupa untuk menyaksikan sunset di sana dan mengabadikan dengan kamera Anda. Detik-detik tenggelamnya sang surya di Pantai Sekongkang sangat indah dan sayang untuk dilewatkan.

Getting There
Dari Pantai Rantung teruskan perjalanan Anda ke arah selatan, menyusuri jalan yang berkelok-kelok, membelah bukit. Pantai Sekongkang hanya berjarak sekitar 3 km dari Pantai Rantung. Dari Pelabuhan Poto Tano, Pantai Sekongkang jaraknya sekitar 55 km atau sekitar dua jam berkendara.

Itulah empat pantai cantik di pesisir barat Pulau Sumbawa yang bisa menjadi alternatif liburan bagi Anda, bila merindukan suasana pantai. Jangan hanya pergi ke Bali dan Lombok! Cobalah mengunjungi Sumbawa, tetangga Pulau Lombok. Anda akan mendapatkan suasana pantai yang masih sepi dan alami, dan pastinya berbeda dengan pantai-pantai yang ada di Bali dan Lombok. (edyra)***

*Dimuat di Majalah SEKAR 2010.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "MENYUSURI PANTAI-PANTAI CANTIK DI PESISIR BARAT SUMBAWA"

Post a Comment