GILI SUNUT YANG UNIK DAN IMUT

Untuk menuju Gili Sunut, kita hanya perlu berjalan kaki menyeberangi selat sempit 
sepanjang 200 meter yang berubah menjadi jalan pasir pada saat laut surut. 

Gili Sunut memang tak setenar Gili Trawangan ataupun Gili Meno. Maklum, pulau mungil ini memang bukan pulau/gili tujuan wisata seperti gili-gili di Lombok Utara dan Lombok Barat. Selain itu, letaknya juga sangat jauh dan tersembunyi di Lombok Tenggara (Lombok Timur Bagian Selatan). Alhasil, belum banyak yang mengetahui keberadaan Gili Sunut termasuk Warga Asli Lombok sendiri. Saya mengetahui Gili Sunut juga baru-baru ini (padahal dulu pernah tinggal di Lombok selama tiga tahun). Itu pun secara tak sengaja dari sebuah blog di internet. Dan karena blog tersebut, saya pun jadi penasaran untuk mengunjungi Gili Sunut. 

 Gili Sunut dilihat dari Pulau Lombok

Gili Sunut berada Lombok Timur Bagian Selatan, tepatnya di Dusun Temeak, Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Jaraknya sekitar 75 km dari Mataram atau sekitar dua jam berkendara. Pulau ini berada tak jauh dari Tanjung Ringgit, Tanjung Bloam maupun Pantai Tangsi (Pink Beach) yang belakangan ini sudah mulai “ngetop.” Butuh usaha dan perjuangan untuk mencapai Gili Sunut karena jalan menuju pulau ini banyak yang rusak, dan sekitar 2 km mendekati lokasi masih berupa jalan tanah. Jadi, saya tidak menyarankan mengunjungi Gili Sunut di musim penghujan karena jalanan pasti sangat licin dan sulit. 

 Selat sempit yang memisahkan Gili Sunut dan Pulau Lombok

Gili Sunut merupakan pulau mungil yang unik, beda dengan gili-gili lainnya di Lombok. Keunikan Gili Sunut yang membuat saya penasaran tak lain adalah akses menuju pulau ini yang tak perlu perahu ataupun sampan. Kita Pasalnya, selat sempit (panjangnya hanya sekitar 200 meter) yang memisahkan Gili Sunut dengan daratan Pulau Lombok hanyalah selat dangkal yang akan berubah menjadi jalanan pasir pada saat air laut surut. Pada saat pasang, air laut juga hanya sebatas paha orang dewasa. Biasanya, air laut surut dari pagi sampai siang menjelang sore. Jadi, sebaiknya Anda berkunjung ke Gili Sunut di pagi hari agar bisa menyeberang/berjalan kaki dengan mudah menuju pulau ini tanpa harus naik sampan atau perahu. 

 Pantai Gili Sunut yang berpasir putih

Gili Sunut hanyalah pulau kecil yang ditempati sekitar 109 kepala keluarga. Penghuni pulau ini semuanya berprofesi sebagai nelayan. Cuaca di Gili Sunut sangat panas, seperti cuaca di pulau-pulau kecil lainnya. Namun, pulau ini memiliki sebuah pantai yang cukup indah di belakang pulau. Pantainya berpasir putih dengan air laut hijau kebiruan. Cocok untuk berenang, bermain pasir ataupun sekedar duduk-duduk bermalasan di tepi pantai. Bila Anda berencana mengunjungi Lombok dalam waktu dekat ini, sempatkanlah untuk mampir ke Gili Sunut, mumpung masih gratis. Soalnya, sebentar lagi pulau ini akan digarap sebagai pulau wisata (resort island) lengkap dengan hotel bintang lima, bernama Ocean Blue. Seluruh penduduk Gili Sunut akan dipindahkan ke daratan Pulau Lombok, terkait dengan pembangunan hotel tersebut. Dan pastinya, Gili Sunut tertutup untuk umum kecuali tamu yang menginap di hotel tersebut. Makanya, cepatlah berkunjung ke Gili Sunut! 

 Rumah-rumah penduduk Gili Sunut

Getting There
Rute jalan menuju Gili Sunut memang cukup sulit. Rutenya sama sepert rute menuju Tanjung Ringgit, Tanjung Bloam maupun Pantai Tangsi (Pink Beach), bedanya hanya di pertigaan terakhir (di hutan). Rute lengkapnya seperti ini : MATARAM - Kediri - Puyung - PRAYA - Mujur - Ganti - Sukaraja - Jerowaru - Pemongkong - Gili Sunut. Dari Mataram, arahkan kendaraan Anda menuju Praya. Dari Praya, teruskan perjalanan ke arah timur (Keruak/Tanjung Luar) hingga tiba di sebuah pertigaan dengan rambu-rambu di Desa Sukaraja, tak jauh dari SPBU (SPBU kedua setelah Praya). Beloklah ke kanan hingga tiba di sebuah pertigaan, kemudian belok kanan lagi hingga tiba di pertigaan lagi, terus belok kiri hingga tiba di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru. Dari pertigaan Desa Pemongkong di dekat sebuah sekolah (tanpa rambu-rambu atau penunjuk arah), beloklah ke kiri hingga tiba di sebuah jalan bercabang tiga di tengah hutan, di mana terdapat sebuah rumah/ warung dan sebuah plang bertuliskan “Kegiatan Reboisasi Kerjasama Indonesia - Jepang.” Ambillah jalan yang tengah (jalan aspal yang cukup rusak) dan teruskan perjalanan hingga tiba di sebuah pertigaan dengan jalan tanah ke arah kanan (sekitar 2 km dari pertigaan tadi). Beloklah ke kanan menyusuri jalan tanah hingga tiba di sebuah bukit, di ujung pulau. Parkirlah kendaraan Anda di bukit tersebut. Selanjutnya, Anda tinggal berjalan kaki menyeberangi selat sekitar 200 meter, dan sampailah Anda di Gili Sunut. (edyra)*** 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "GILI SUNUT YANG UNIK DAN IMUT"

Post a Comment