HIDDEN PLACES IN SINGAPORE
Posted in
Labels:
Singapore
|
at
19:08
Bagi Anda yang sudah sering mengunjungi
Singapura, pasti tak asing lagi dengan Merlion, Marina Bay, China Town, Little India atau Sentosa Island.
Maklum, tempat-tempat tersebut memang ikonnya Negeri Singa dan sepertinya
menjadi tempat wajib bagi para turis yang baru pertama kali menjejakkan kaki di
Singapura. Namun, Singapura nggak melulu tempat-tempat yang ramai turis itu.
Negara tetangga yang mungil ini, masih memiliki sejumlah atraksi menarik, yang
belum dikunjungi banyak orang. Asyiknya lagi, tempat-tempat ini gratis untuk
dikunjungi. Jadi, Anda tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli tiket masuk.
Marina Barrage
Marina Barrage sebenarnya adalah sebuah bendungan yang
dibangun di kawasan Teluk Marina (Marina
Bay), yang merupakan pertemuan lima sungai. Marina Barrage merupakan bendungan ke lima belas di Singapura
dan dibuka untuk umum pada tanggal 1 November 2008. Meski awalnya hanya sebuah
bendungan yang fungsi utamanya menyediakan suplai air dan mengendalikan banjir,
lambat laun Marina Barrage menjadi destinasi wisata yang dikunjungi banyak
turis. Ini terjadi karena ada banyak hal menarik yang bisa dilihat di tempat
ini, mulai dari bentuk bangunan yang unik, pemandangan indah, dan suasana yang
tak seramai tempat-tempat wisata lainnya di Singapura. Selain itu, Anda juga
bisa belajar tentang proses penyulingan air laut menjadi air tawar. Yang tak
kalah menarik Anda juga bisa melihat sejarah Singapura dalam menata dan
membangun sistem penyaluran air ke seluruh daratan Singapura.
How to Get There :
Naik MRT jalur oranye (Circle Line) turun di Stasiun Bayfront,
kemudian jalan kaki sekitar 15 menit menuju Marina Barrage.
Pulau Ubin
Pulau
Ubin merupakan sebuah pulau kecil yang dimiliki Singapura, yang berada di Selat
Johor. Pulau seluas 10 km2 ini terletak di timur laut
Singapura, tak jauh dari Bandara Changi. Dinamakan Pulau Ubin karena dulu di
pulau ini banyak pertambangan batu granit yang digunakan untuk membuat ubin/lantai.
Pulau ini disebut sebagai kampung terakhir di Singapura karena di pulau ini
masih terdapat pemukiman penduduk dengan rumah-rumah yang sederhana dan
jarang-jarang, berbeda dengan rumah-rumah penduduk di pulau utama Singapura. Suasana
pulau sangat tenang dan asri bebas dari polusi udara maupun suara. Banyak hal menarik
yang bisa Anda lihat di pulau ini, seperti pantai berpasir putih, hutan hijau yang
cukup lebat, dan danau-danau kecil bekas pertambangan granit (quarry). Yang tak boleh dilewatkan
adalah Tanjung Chek Jawa yang merupakan kawasan konservasi dengan ekosistem
yang berbeda-beda mulai dari hutan bakau (mangrove),
pantai berpasir putih hingga pantai berbatu-batu. Di tempat ini sudah dibangun
jembatan kayu sepanjang 1 km melintasi hutan bakau hingga ke tepi pantai. Ada
juga Jejawi Tower, menara pengamatan setinggi 20 meter yang bisa Anda
manfaatkan untuk mengamati burung ataupun melihat pemandangan indah Pulau Ubin
dari ketinggian.
How
to Get There :
Naik
MRT jalur hijau (East West Line)
turun di Stasiun Tanah Merah, kemudian lanjut naik Bus SBS Transit No. 2 dan turun
di Changi Village Terminal. Langsung
menuju Changi Point Ferry Terminal untuk
naik perahu (bumboat) menuju Pulau
Ubin dengan biaya S$ 3 (sekitar Rp 28.500,00) dan lama perjalanan sekitar 15
menit.BEAUTIFUL GARDENS IN SINGAPORE
Posted in
Labels:
Singapore
|
at
15:37
Nampang sejenak di depan Bridge of Double Beauty, Chinese Garden |
Singapura menyebut dirinya sebagai “City in a Garden” (kota di dalam taman),
bukan tanpa alasan. Menurut data, sejauh ini sekitar 46.5% bagian kota
merupakan ruang terbuka hijau. Tak heran kalau taman-taman cantik bisa kita
jumpai dengan mudah di berbagai penjuru kota.
Asyiknya, taman-taman tersebut tak memungut biaya masuk alias gratis.
Bila Anda berkunjung ke Singapura, cobalah mampir ke taman-taman cantik berikut
ini.
Danau Angsa (Swan Lake) di Singapore Botanic Garden |
Singapore
Botanic Gardens
Singapore Botanic Gardens merupakan kebun rayanya sgp yang terletak di tengah
Kota Singapura tak jauh dari kawasan belanja terkenal, Orchard Road. Kebun raya seluas 74 hektar ini dibangun pada tahun
1859 oleh Sir Thomas Stamford Raffless yang juga membangun Kebun Raya Bogor. Di
kebun raya yang masuk dalam World
Heritage Site UNESCO ini, Anda bisa meninggalkan sejenak hiruk-pikuk kota
metropolitan Singapura dan lebih mendekatkan diri dengan alam (dunia tumbuhan),
seperti slogan Singapore Botanic Gardens,
Connecting People with Plants.
Anggrek warna-warni di National Orchid Garden |
Ada banyak hal
menarik yang bisa Anda jumpai di Singapore Botanic Gardens, mulai dari danau-danau cantik (Symphony Lake, Eco-Lake dan Swan Lake), museum (Singapore Botanic Gardens Heritage
Museum), dan aneka macam tumbuhan yang dikelompokkan dalam berbagai taman tematik, di antaranya : rainforest, ginger garden,
dan Jacob Ballas Children's
Garden. Satu
hal lagi yang menarik, di dalam Singapore Botanic Gardens juga terdapat
National Orchid Garden (Taman Anggrek Nasional). National Orchid Garden ini menempati area seluas 3 hektar dengan
koleksi berbagai anggreknya yang cantik, terawat, dan menyejukkan mata. Sekitar 700
jenis anggrek dari berbagai penjuru dunia dan lebih dari 2.000 jenis anggrek
hibrida atau hasil dari persilangan, hadir di sini. Tentunya taman ini menjadi
surga tersendiri bagi kolektor dan pecinta anggrek. Menariknya lagi, Singapore Botanic Gardens buka
dari jam 05.00 pagi hingga jam 12.00 tengah malam dan tidak memungut biaya
masuk alias gratis kecuali untuk masuk ke National
Orchid Garden yang harus membayar SGD 5 (sekitar Rp 47.500,00).
Stasiun MRT terdekat : Botanic
Garden (Circle Line, CC19/Downtown Line, DT9)
Chinese Garden dan Japanese Garden
Dua taman cantik ini letaknya
bersebelahan dalam satu kompleks di daerah Jurong Timur. Masing-masing berada
di pulau buatan, di tengah Danau Jurong yang juga danau buatan. Kedua taman ini
dihubungkan dengan sebuah jembatan cantik bernama Bridge of Double Beauty.
Pagoda kembar di Chinese Garden |
Chinese
Garden dibangun pada tahun 1975 dan dirancang oleh Prof.
Yuen-chen Yu, seorang arsitek ternama dari Taiwan. Sesuai dengan namanya, Chinese Garden merupakan taman dengan
penataan dan ornamen bergaya Cina. Hal
ini mulai terlihat dari gerbang utamanya yang berupa gapura berwarna merah
putih bergaya Cina dan berbagai bangunan khas Cina, di antaranya Pagoda Tujuh
Tingkat, Pagoda Kembar, Stone Boat, dan
Jembatan 13 Lengkung (White Rainbow) yang
disebut Bai Hong Qiao dalam Bahasa
Mandarin. Ada juga sejumlah Patung Tokoh Cina, misalnya Confucius, Cheng Ho,
dan Hua Mulan. Menariknya lagi di taman seluas 13,5 hektar ini juga terdapat beberapa
taman tematik, yaitu : Bonsai Garden,
Fragrance Garden, dan Garden of Abundance. Bagi penggemar
kura-kura, jangan lupa untuk mengunjungi Live
Turtle and Tortoise Museum dengan membayar biaya masuk sebesar SGD 2.
Japanese Garden yang tenang dan damai |
Japanese
Garden tak kalah indahnya dengan Chinese Garden walau penampakannya lebih
sederhana. Taman ini dirancang secara sederhana untuk membangkitkan ketenangan
dan kedamaian batin. Gaya dan
metode yang digunakan untuk merancang taman ini diambil dari periode Muromachi Jepang (1392 - 1568) dan periode Azuchi-Momoyama (1568 - 1615).
Stasiun MRT terdekat : Chinese Garden (East West Line, EW25)
Gardens by The Bay
Membicarakan
taman di Singapura rasanya kurang lengkap jika tidak menyebut Gardens by The Bay, taman cantik nan
luas yang kini menjadi salah satu ikon wisata terbaru di Singapura. Berada di
kawasan Teluk Marina, taman seluas 101 hektar ini mulai dibuka untuk umum pada
Bulan Oktober 2011. Gardens by The Bay
dibagi menjadi tiga taman utama yaitu : Bay
South Garden (terluas, 54 hektar), Bay
East Garden (32 hektar), dan Bay
Central Garden (15 hektar). Banyak hal menarik yang bisa Anda saksikan di
taman ini. Namun tiga hal yang tak boleh Anda lewatkan adalah Supertree Grove, Flower Dome, dan Cloud Forest
Dome.
Dragonfly Lake dan Supertree Grove di kejauhan |
Supertree Grove sebetulnya
adalah sebuah media untuk tanaman merambat yang dibangun dengan tinggi antara 25
meter hingga ada yang 50 meter tingginya. Strukturnya terbuat dari besi baja
kokoh yang dibuat dengan desain yang sangat menarik sehingga tanaman merambat
tersebut membentuk sebuah pohon raksasa yang sungguh indah. Beberapa super tree dihubungkan sebuah jembatan
bernama OCBC Skyway , di mana Anda
harus bayar SGD 5 untuk menaikinya. Namun, tanpa menaiki jembatan tersebut Anda
tetap bisa berfoto dengan latar belakang
Supertree yang cantik.
Flower Dome merupakan
sebuah taman konservasi yang memuat ribuan jenis bunga dari berbagai belahan
dunia yang berada di dalam sebuah kubah raksasa. Di dalam Flower Dome sering
dilangsungkan acara-acara menarik, seperti lomba fotografi, pameran bunga tertentu
(anggrek, dahlia, tulip, dan lain-lain) dan lainnya. Dekorasi di dalam kubah
ini akan berubah-ubah sesuai dengan acara yang sedang berlangsung seperti perayaan
tahun baru masehi ataupun tahun baru imlek, lebaran, natal dan juga hari-hari
besar lainnya.
Cloud Forest Dome akan membuat Anda berdecak kagum. Sewaktu Anda baru masuk, Anda akan langsung disambut dengan sebuah air terjun buatan yang indah. Tema dari kubah konservasi yang satu ini adalah hutan tropis. Jadi Anda benar-benar sedang merasa masuk ke sebuah hutan tropis yang sangat mendamaikan jiwa.
Subscribe to:
Posts (Atom)